Komunitas Age Connected Menghubungkan Lansia dengan Dunia Luar Melalui Literasi Digital

Kartika
Kegiatan literasi digital bagi para Lansia yang dilakukan Founder Komunitas Age Connected Axel Feivel Hutapea. Foto: Komunitas Age Connected

JAKARTA, iNewsDepok.id - Komunitas Age Connected berdiri dengan tujuan membantu para Lansia terhubung dengan dunia luar melalui literasi digital. Kaum Lansia seringkali kesulitan beradaptasi dengan teknologi terkini atau merasa gaptek (gagap teknologi) di tengah kemajuan teknologi yang semakin canggih ini.

Oleh karena itu, di era digital ini Lansia perlu dibantu dengan literasi digital agar dapat menyesuaikan diri dan memudahkan aktivitas menggunakan aplikasi digital dalam kehidupan sehari-hari.

Mengamati fenomena tersebut, seorang anak muda yang peduli terhadap lingkungan dan pendidikan, Axel Feivel Hutapea berusaha memikirkan apa yang bisa dilakukan untuk menjembatani teknologi praktis membantu Lansia dalam keseharian.  Ia pun mendirikan Komunitas Age Connected.

“Latar belakang didirikannya komunitas ini adalah untuk membantu kaum Lansia beradaptasi dengan situasi sekarang,” ungkap Founder Komunitas Age Connected Axel Feivel Hutapea, pada Senin (14/8/2023).

“Kami mendatangi komunitas Lansia, mereka dibantu di bidang literasi digital, yakni literasi transportasi online, belanja online, kesehatan online dan komunikasi online. Harapan saya, para Lansia bisa terbantu dan tetap terhubung dengan keluarga, teman dan dunia luar,” paparnya.

Gerakan Peduli Lansia

Ide Age Connected, papar Axel Feivel Hutapea, terinspirasi dari keseharian kakek dan neneknya di masa pandemi COVID-19.

“Ide ini muncul setelah mengamati keseharian Kakek (77 tahun) dan Nenek (73 tahun) yang biasa saya panggil Ompung Doli dan Ompung Boru, masuk kategori umur lanjut usia merasa kesulitan memanfaatkan teknologi karena berbagai faktor, di antaranya keterbatasan panca indra, banyak fitur aplikasi yang kurang ramah Lansia dan kurangnya sosialisasi secara persuasif terhadap orangtua kita (kakek dan nenek kita, atau orang yang sudah lanjut usia),” ungkap Axel.

Di era yang semakin terhubung secara digital, literasi digital menjadi kompetensi penting bagi semua kelompok usia. Namun, orang tua dan Lansia dihadapkan pada tantangan unik dalam mengadopsi teknologi modern. 

Menyadari keadaan ini, Axel Feivel Hutapea tergerak mendirikan Age Connected untuk membantu kaum Lansia memudahkan beradaptasi dengan penggunaan teknologi dasar untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.


Kegiatan literasi digital yang dilakukan Founder Komunitas Age Connected, Axel Feivel Hutapea. Foto: Komunitas Age Connected.

Menurut Axel, visi Age Connected adalah memberikan kualitas hidup Lansia melalui literasi digital. Sedangkan misinya meningkatkan kualitas hidup Lansia, meningkatkan kreativitas Lansia, meningkatkan kepercayaan diri Lansia.

“Harapan saya, para Lansia bisa terbantu dengan kegiatan Age Connected, tetap terhubung dengan keluarga, teman dan dunia luar melalui HP pintar,” ujarnya.

Adapun keuntungan literasi digital yang diberikan Age Connected bagi Lansia:

  • Komunikasi dan Koneksi: Literasi digital memungkinkan Lansia untuk tetap terhubung dengan keluarga, teman, dan anggota komunitas melalui platform media sosial, email, dan panggilan video. Ini membantu mengatasi isolasi sosial dan menjaga hubungan yang kuat.
  • Akses ke Informasi: Dengan literasi digital, Lansia dapat mengakses informasi kesehatan, berita terkini, dan pengetahuan lainnya secara online. Mereka dapat mencari informasi tentang kesehatan, gaya hidup, atau minat pribadi dengan mudah.
  • Pendidikan dan Pembelajaran: Lansia yang literat digital dapat mengakses platform pendidikan online atau sumber daya belajar untuk terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan. Ini bisa membantu menjaga otak tetap aktif dan terlibat.
  • Pelayanan Kesehatan: Literasi digital dapat membantu Lansia dalam mengakses layanan kesehatan secara online, seperti membuat janji temu dengan dokter, mengatur pengambilan obat, atau mendapatkan informasi medis yang relevan.
  • Berbelanja dan Jasa Online: Lansia dapat memanfaatkan literasi digital untuk berbelanja secara online, memesan barang dan jasa, serta melakukan pembayaran elektronik. Ini mengurangi kebutuhan untuk pergi keluar rumah dan memudahkan proses berbelanja.
  • Hiburan dan Rekreasi: Dengan literasi digital, Lansia dapat menikmati hiburan online seperti menonton film, mendengarkan musik, atau membaca buku elektronik. Ini membantu mengisi waktu luang dengan aktivitas yang bermanfaat.
  • Pemberdayaan: Literasi digital memberikan Lansia rasa pemberdayaan karena mereka merasa lebih mandiri dalam mengatasi tugas-tugas sehari-hari yang melibatkan teknologi. Ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kemandirian.
  • Keterlibatan Sosial: Lansia dapat terlibat dalam kelompok-kelompok online atau forum diskusi untuk berbagi minat dan pengalaman. Ini membantu mereka tetap terlibat dalam komunitas dan menemukan teman sebaya.

"Penting untuk diingat bahwa literasi digital memerlukan waktu dan dukungan dalam proses pembelajarannya. Lansia mungkin memerlukan pelatihan dan panduan untuk mengatasi kendala teknis dan emosional yang terkait dengan menggunakan teknologi digital,” paparnya.

Kegiatan Literasi Age Connected

Menurut Axel Feivel Hutapea kegiatan literasi digital untuk kaum Lansia yang terbaru yang dilakukan Age Connected adalah di Karang Taruna, Jembatan Lima, Jakarta Pusat pada hari Sabtu (5/8/2023) yang dihadiri kurang lebih 30 orang Lansia.

Dalam kegiatan ini, Lansia awalnya merasa canggung menggunakan ponsel pintar. Namun setelah diberi penjelasan dan langsung praktik, para Lansia itu antusias untuk belajar.

Seperti halnya Ibu Dewi, 65 tahun, awalnya merasa canggung dengan ponsel pintarnya, tetapi kini dapat belajar menggunakan aplikasi pesan dari video call. Sekarang dia bisa berbicara dengan anak yang jauh di luar kota.

Hal yang sama dikemukakan Pak Winarto, 70 tahun. Dengan belajar linetarsi digital dia bisa membeli barang secara online melalui aplikasi.

Sementara Ketua RW setempat, Pak Caherul Anwar sangat mendukung kegiatan literasi digital ini.

“Semoga program ini bias membuat Lansia lebih mandiri,” paparnya.

Adapun kegiatan literasi digital Age Connected yang telah dilaksanakan, sebagai berikut:

  1. Tanggal 24 Agustus 2022 mulai pukul 15.00 WIB bertempat di HKBP Perumnas Klender di  Jl. Bunga Rampai X No.6, RT.12/RW.6 Malaka Jaya, Kecsmatan. Duren Sawit, Jakarta Timur. Jumlah peserta 30 orang.
  1. Tanggal 7 Agustus 2022 mulai pukul 09.00 WIB di GBK Senayan Jl. Pintu Satu Senayan, Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Jumlah peserta 20-30 orang.
  1. Tanggal 13 Agustus 2022 mulai pukul 09.00 WIB di Rumah Susun Pinus Elok, Pulo Gebang, Kecamatan Cakung, Kota Jakarta Timur. Jumlah peserta 30 orang.
  1. Tanggal 24 September 2022 mulai pukul 09.00 WIB di Majelis Ta’lim Al - Barokah, Masjid Jami Al Falah, Jl. Anggrek Cendrawasih Raya, RT.8/RW.3, Kemanggisan, Jakarta Barat. Jumlah peserta 30 orang.
  1. Tanggal 17 Maret 2023 mulai pukul 09.00 WIB di Panti Jompo Pusaka 41 Cengkareng, Jl. Kincir Raya No.08, RT.4/RW.5, Cengkareng Timur, Jakarta Barat. Jumlah peserta 30 orang.


Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network