DEPOK,iNewsDepok.id - Sejarah sabuk kejuaraan tinju di dunia dimulai pada abad ke-19 dengan pembentukan asosiasi tinju profesional pertama, yaitu Jack Broughton's Rules di Inggris pada tahun 1743. Namun, pengenalan sabuk kejuaraan sebagai simbol gelar tinju tidak dimulai hingga pertengahan abad ke-19.
Pada tahun 1887, John L Sullivan, petinju kelas berat Amerika Serikat, memperkenalkan sabuk kejuaraan yang pertama. Dalam pertarungan melawan Jake Kilrain, Sullivan berlaga untuk mempertahankan gelarnya dan memenangkan pertarungan setelah 75 babak yang panjang.
Sabuk kejuaraan Sullivan telah menjadi simbol gelar juara kelas berat di dunia.
Pada awal abad ke-20, Organisasi Tinju Dunia (anggota Dewan Tinju) didirikan pada tahun 1917 untuk memfasilitasi pertarungan juara dunia di berbagai kelas berat. Pada tahun 1920, Organisasi Tinju Dunia merevisi peraturan dan memperkenalkan sabuk kejuaraan sebagai penghargaan resmi.
Sejak itu, banyak organisasi tinju dunia berbeda telah muncul dan mengakui juara di berbagai divisi dan kelas berat. Beberapa organisasi tinju terkemuka yang saat ini mengakui sabuk kejuaraan termasuk World Boxing Association (WBA), World Boxing Council (WBC), International Boxing Federation (IBF), dan World Boxing Organization (WBO).
Setiap organisasi memiliki sabuk kejuaraan sendiri dengan desain unik dan nilai simbolis. Gelar kejuaraan dunia tinju sering kali diperebutkan dalam pertarungan antara juara yang ada dan penantang yang memperebutkan sabuk kejuaraan.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait