BANTEN, iNews.id - Seorang ibu hamil di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, yang akan melahirkan turut merasakan gempa bumi M6,7 yang berpusat di Sumur, Banten pada Jumat (14/1/2022) pukul 16.05 WIB.
Saat itu, si ibu sedang menjalani proses pra lahiran di rumah salah seorang bidan di Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
"Alhamdulillah tidak apa apa, Walaupun sempat kaget, " kata Kepala Puskesmas Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Iyat Supriatna, Jumat (14/1/2022).
BACA JUGA:
Banten Gempa M6,7, Guncangan Terasa Hingga Jakarta
Saat itu pasien ibu hamil itu masih posisi pra lahiran bukaan lima, sehingga posisi pasien masih bisa berjalan dan pasien belum berada di meja lahiran.
Akibat gempa tersebut, kata Iyan, Puskemas Cimanggu mengalami kerusakan ringan, yakni pada pada bagian atap seperti genteng jatuh dan kayu penyangga patah,. sehingga tidak ada kerusakan berarti pada kondisi bangunan.
"Bangunan aman, tidak ada kerusakan. Hanya genteng yang jatuh saja, " jelas dia.
BACA JUGA:
Gempa Guncang Banten, Personel Mapolres Cilegon Berhamburan
Saat ini, Iyan bersama dokter Puskesmas telah bersiaga mengantisipasi jika ada warga yang terluka.
"Sampai saat ini belum ada laporan warga yang menjadi korban. Semoga tidak ada,">
Sementara Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan dari laporan visual yang dihimpun dari lapangan, beberapa rumah warga di Kecamatan Sumur dan Kecamatan Munjul Kabupaten Pandeglang, mengalami kerusakan di bagian atap dan teras rumah.
"Guncangan gempa bumi juga dirasakan hingga wilayah Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya. Beberapa warga maupun pegawai kantor sempat berhamburan keluar gedung untuk menyelamatkan diri saat terjadi gempabumi," ujar Abdul.
BPBD Kabupaten Cianjur juga melaporkan bahwa guncangan gempabumi itu juga sempat dirasakan di wilayah Kabupaten Cianjur dan sekitarnya.
Demikian pula dengan BPBD Kabupaten Lampung Barat yang melaporkan hal yang sama, bahwa guncangan gempabumi dirasakan hingga 2-3 detik di wilayah Kabupaten Lampung Barat.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait
