DEPOK,iNewsDepok.id- Relawan Kaesang Menang (Sang Menang) menilai Kota Depok saat ini tidak memiliki arah yang jelas. Sehingga banyak yang harus dibenahi secara serius di Kota Depok.
Koordinator Sang Menang Wilayah Kecamatan Cinere, Ossama Ruzicka mengatakan, ada delapan masalah besar di Kota Depok. Yaitu pengangguran tinggi, Kota Depok selalu menjadi juara kota intoleran di Indonesia.
“Kota Depok tak tertata, sampah tak terkelola, dan anggaran digunakan seenaknya,” katanya Senin (17/7/2023).
Masalah selanjutnya adalah kapasitas sekolah negeri yang tak memadai. Kemudian kurangnya fasilitas kesehatan, buruknya transportasi publik di Kota Depok, Pemerintah Kota yang sering abai pada aspirasi warga. Terakhir adalah pembangunan Kota Depok yang hanya terpusat di Margonda.
“Masalah ini berasal dari masukan warga dan kami akan terus mengadakan diskusi-diskusi di semua wilayah Kota Depok,” ujarnya.
Menurutnya, transportsi publik di Kecamatan Cinere termasuk yang paling buruk fasilitasnya. Informasi yang dia miliki, hanya ada dua rute angkot yang beroperasi dan itu pun armadanya terbatas. Dia pun berharap transportasi publik bisa menjadi salah satu program Kaesang Pangarep saat terpilih menjadi Wali Kota Depok.
“Hanya ada Angkot 102 dan 114, itupun sekarang sudah jarang. Masalah kemacetan di Kota Depok tidak harus dipecahkan dengan melebarkan jalan, tapi bisa dengan cara memperbaiki layanan transportasi publik,” ucapnya.
Sementara itu, Bonita, salah satu warga yang datang ke acara diskusi menuturkan, intoleransi di Kota Depok sudah masuk ke lembaga-lembaga pendidikan. Menurutnya ini sudah sangat mengkhawatirkan.
“Ada yang mengeluhkan pada saya, anaknya di sekolah diajarkan untuk tidak menyukai anak-anak agama lain sehingga akhirnya orangtua anak itu memilih untuk memindahkan sekolahnya,” katanya.
Menurutnya, masalah sampah di Kota Depok juga menjadi keluhan warga. Karena TPA Cipayung yang sering kelebihan beban sehingga sampah menumpuk di seluruh Kota Depok.
“Kurangnya kapasitas TPA Cipayung juga membuat wilayah di sekitar dipenuhi limpahan sampah dan berbau tidak sedap setiap turun hujan,” tutupnya.
Editor : Rinna Ratna Purnama
Artikel Terkait