Diduga Hina Arab, Tagar Habib Zein Kribo Merangsek ke Trending Twitter

Tim iNews
Ilustrasi pengguna media sosial. Foto: GroovyPost

DEPOK, iNews.id - Setelah kegaduhan yang dibuat Ferdinand Hutahaean dengan cutan "Allahmu lemah"-nya, kini muncul kegaduhan baru yang dibuat Habib Zein Assegaf alias Habib Kribo.

Kegaduhan muncul karena pernyataan Habib Kribo di YouTube telah membuat seorang mantan Diplomat PBB, Anis Prince Dache, marah besar, dan mengancam akan mempidanakan Habib Kribo di beberapa negara Arab jika tidak segera membuat klarifikasi dan meminta maaf kepada negara-negara Arab dan umat Islam.

"Kita Insya Allah kita gak mau jadiin fitnah dan gara-gara si Kribo yang mana manusia kecil itu malah jadi masalah antara rakyat Arab dengan rakyat Indonesia. Specially,  orang Indonesia banyak yang bekerja di Arab negeri dan tinggal di Arab negeri jha. Jadi, kita nggak mau ada atau jadi miskomunikasi antara rakyat Arab dengan rakyat Indonesia. Makanya, permintaan kita si Kribo keluar dan klarifikasi, dan minta maaf secara umum kepada negara-negara Arab dan umat Islam. Nanti kalau, astaghfirullah dia keras kepala, dan nggak mau buat klarifikasi, jatuhnya proses hukum bukan melalui Polda, prosesnya insya Allah lewat Kementerian Luar Negeri di beberapa negara Arab yang mereka nanti proses lewat Duta Besar di Indonesia, sesuai  protokol diplomatik antarnegara," kata Prince Dache seperti dikutip dari akun TikTok-nya, @princedache, Rabu (13/1/2022).

Kegaduhan itu antara lain terlihat dari dilambungkannya tagar #TangkapZeinKribo oleh netizen hingga tembus trending Twitter Indonesia.

Dari pantauan iNews Depok terlihat, tagar itu sempat menduduki puncak trending Twitter, namun pada pukul 08:50 WIB, tanggar yang telah dicuitkan hingga 22.300 kali itu telah merosot ke urutan keempat, karena disalip tagar #TangkapAbujanda yang baru dicuitkan 1.556 kali, #IstrikuBukanBPKB, dan #bandungnakal.


Foto: tangkapan layar

"Lapor pak @DivHumas_Polri, apa tidak sebaiknya #TangkapZeinKribo, Ucapan Habib Kfribo ini sudah kelewatan, bisa bikin hubungan Indonesia-Arab menjadi tidak baik. Masak harus ada komplain dari Arab, polisi baru berani #TangkapZeinKribo," kata @StoryNayua, salah satu netizen yang melambungkan tagar itu seraya memposting video Habib Kribo dengan pernyataan yang dimaksud.


Foto: tangkapan layar

*Si Kribo itu baru lulus mengikuti Diklatsar Kakak Pembina sdh gak sabaran uni nyali tanpa didukung penguasaan Medan dan Tempaan Ilmu yg memadai serta belum menghapus jejaknya, jadinya AMBYAR, Senjata Makan Tuan! #TangkapZeinKribo, #TangkapZeinKribo," sindir @NenkMonica. 


Foto: Tangkapan layar


Foto: Tangkapan layar

"Kpd Yth Bpk. Kapolri @ListyoSigitP Sbelum api membesar, sebaiknya Kepolisian segera mengambil tindakan tegas dgn menunjukan sikap bahwa Negara Indonesia tidak mentolerir thdp kejahatan Rasisme yg dilakukan oleh WN-nya trhdp bangsa lain. #TangkapZeinKribo," saran @abu_waras.


Foto: tangkapan layar

Untuk diketahui, dalam salah satu videonya yang diunggah ke YouTube, Habib Kribo antara lain mengatakan begini: "Arab itu sebelum ada Nabi Muhammad, itu bangsa yang primitif, bodoh, nggak punya kemuliaan, gak punya budaya dan gak punya segala-galanya. Kok ada yang membanggakan Arab? Ngapain hidung mancung kalau otaknya di dengkul? Ngapain? Ada Nabi pun masih susah diajak kemana-mana. Gak baik juga dengan...  Sampai turun ayat... Arab itu kuat kekafiran dan kemunafikannya".

Jika merujuk pada berbagai literatur sejarah, penyataan Habib Kribo memang sangat keliru. 

Sebagai contoh, Nabi Muhammad SAW lahir pada 570 Masehi, sementara jauh sebelum itu, tepatnya pada tahun 2630 sebelum masehi (SM) bangsa Mesir di masa Dinasti Ketiga, telah memapu membangun piramida.

Kaum Ad' yang hidup di zaman Nabi Hud, konon juga telah memiliki peradaban yang maju, ditandai dengan kemampuan mereka membangun gedung-gedung yang megah dan bertingkat. 

Petunjuk tentang hal ini difirmankan Allah SWT dalam Al Qur'am surat Alfajr ayat 6-8 yang artinya: "Apakah kamu tidak memerhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum 'Ad? (Yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan tinggi. Yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu di negeri-negeri lainnya." 

Editor : Rohman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network