Biasanya keriput yang disebabkan merokok cenderung muncul lebih awal dibandingkan penuaan pada umumnya. Hubungan antara keriput atau kerutan dengan merokok umumnya sangat jelas terlihat ketika seseorang merokok lebih dari 40 bungkus rokok per tahun.
Selain itu, mengerutkan kening saat menghisap rokok dapat menyebabkan kerutan di sekitar bibir menjadi lebih terlihat.
Bila seseorang berhenti merokok apakah kerutan akan berkurang? Kerutan akibat merokok bisa berkurang bila seseorang berhenti merokok. Merokok menghambat produksi kolagen, tetapi efek ini mungkin bersifat sementara.
Sebuah studi kecil pada 2019 menunjukkan bahwa 19 orang mantan perokok mengalami peningkatan kadar kolagen secara signifikan 4-8 minggu setelah berhenti merokok. Setelah 12 minggu, produksi kolagen hampir mencapai tingkat sebelum merokok.
Penelitian kecil lainnya di tahun yang sama menunjukkan bahwa bintik-bintik penuaan dan hiperpigmentasi hilang dalam waktu satu bulan setelah berhenti merokok. Meski belum cukup bukti, setidaknya beberapa aspek kesehatan kulit dapat pulih kembali.
Meski tidak menghilangkan kerutan sepenuhnya, tapi peningkatan kolagen dapat membuat kerutan menjadi kurang terlihat. Berhenti merokok dapat memberikan efek positif pada kesehatan kulit.
Lantas bagaimana cara membalikkan efek merokok terhadap kulit setelah berhenti merokok? Berikut ini penjelasan mengenai 5 perawatan kulit atasi efek rokok:
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait