Bakul Budaya FIB UI dan Makara Art Center Gelar Sedekah Hutan 2023

R Ratna Purnama
Bakul Budaya UI Sedekah Hutan 2023. Foto: ist

DEPOK,iNewsDepok.id-  Komunitas BAreng-bareng KUmpuL Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (Bakul Budaya) Universitas Indonesia (UI) mengadakan pagelaran Sedekah Hutan Universitas Indonesia 2023. Kegiatan ini kerja sama Bakul Budaya UI dengan Makara Art Center (MAC) UI. Acara digelar 3 hingga 8 Juni 2023. Acara ini sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia yang jatuh pada 5 Juni 2023.

 Dalam rangkaian acara kirab Sedekah Hutan, Bakul Budaya dan Makara Art Center melibatkan puluhan seniman tradisi Sunda dari Garut di bawah pimpinan Abah Asep Santana untuk bersama-sama melakukan ritual penanaman pohon. Ini  sebagai bentuk tanda cinta untuk hutan dan juga alam semesta. Adapun penari-penari yang dilibatkan dalam ritual ini adalah Emma Wuryandari dan Sufiania Nayasubrata dari Bakul Budaya.

Acara Sedekah Hutan Universitas Indonesia 2023 mendapat sambutan baik dari berbagai pihak seperti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, danTeknologi, Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, PT Pertamina Hulu Energi, danKementerian Pertanian Republik Indonesia.

Semuanya memberikan dukungan dikarenakan acara ini menitik beratkan pada program konservasi alam lewat seni dan tradisi yang sejak lama diajarkan oleh leluhur bangsa-bangsa di Nusantara. Tujuan dari acara ini untuk mengajak berbagai elemen negeri ini, mulai dari Civitas Akademika Universitas Indonesia, Pemangku Kebijakan, Pelajar, dan masyarakat luas untuk bersama-sama melestarikan alam sambil merawat kebudayaan Nusantara.

 “Sedekah hutan adalah gerakan kebudayaan untuk mengatasi krisis iklim. Melalui pengetahuan dan praktek yang diwariskan dari generasi kegenerasi komunitas lokal memiliki pemahaman mendalam tentang ekosistem, pola cuaca, yang sangat penting bagi solusi terhadap krisis iklim,” kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek RI, Hilmar Farid, Senin (5/6/2023).

Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Bondan Kanumoyoso mengatakan, sedekah hutan menguatkan kembali ikatan antara manusia, alam, dan budaya. Dalam sedekah hutan, juga sedekah bumi lainnya, kita diingatkan kembali bahwa alam adalah sumber kehidupan.

“Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, sangat mendukung segala upaya untuk melestarikan dan menjaga alam. Dengan memuliakan air, tanah, udara, pepohonan, dan tumbuh-tumbuhan maka budaya akan dapat hidup dan terus berkembang. Melalui kegiatan Sedekah Hutan, hakekat ilmu humaniora yang dikembangkan oleh FIB UI menemukan relevansinya. Manusia, alam, dan budaya adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Penghargaan dan pemuliaan terhadap alam adalah juga penghargaan dan pemuliaan terhadap manusia dan budaya,” katanya.

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket mengatakan, pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini, Uni Eropa menegaskan kembali kerja sama erat kami dengan Indonesia untuk lingkungan yang lebih baik. Sebagai langkah nyata, kami berkontribusi pada penanaman 1.000 bibit pohon melalui 'Sedekah Hutan' yang diinisiasi Bakul Budaya.

“Budaya adalah sarana yang kuat untuk memperluas dan menanamkan pentingnya aksi lingkungan, karenanya kami berkerja dengan komunitas-komunitas budaya untuk bersama-sama berbagi pesan tentang kebijakan lingkungan melalui seni. Kami percaya bahwa kerja sama ini akan mendorong upaya bersama untuk menjaga lingkungan dan membawa kita lebih dekat ke tujuan kita bersama, yaitu masa depan yang berkelanjutan,” katanya.

“Kirab pagi hari ini melambangkan hubungan selaras dalam ekosistem lingkungan kita. Hari ini bersama kita memperkuat aksi para individu untuk berkontribusi pada restorasi hutan lewat beragam komunitas. Dengan penanaman pohon, pemberian bibit, serta pelepasan benih ikan, bersama kita memupuk masa depan yang lebih hijau,” kata Konselor Pertama untuk Lingkungan, Perubahan Iklim dan ICT, Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, Henriette Faergeman.

 Kepala UPT Makara Art Center yang juga seorang Budayawan Nasional Dr. Ngatawi Al Zastrouw menambahkan, acara ritual Sedekah Hutan ini ibaratnya sambil menyelam minum air, aksi konservasi alam sambil merawat kebudayaan Nusantara.

Ketua Umum Bakul Budaya FIB UI Dewi Fajar Marhaeni menambahkan, sedekah Hutan, tidak hanya mengajarkan kita tentang bagaimana mencintai alam semesta, namun juga mengajak masyarakat untuk kembali mencintai kearifan lokal yang terkandung dalam kebudayaan Indonesia yang luhur.

Editor : Rinna Ratna Purnama

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network