Unik! Gedung Apartemen Terkenal Ini Berlokasi di Tengah Jalan Layang

kartika
Sebuah gedung apartemen terkenal ini sungguh unik karena berlokasi di tengah jalan layang yang sibuk. Foto: Oddity Central

DEPOK, iNewsDepok.id - Sebuah gedung apartemen terkenal ini sungguh unik karena berlokasi di tengah jalan layang yang sibuk. Gedung apartemen ini disebut sebagai ‘rumah paku’ karena lokasinya yang terisolasi tersebut.

Gedung bernama ‘Number 28 on Yongxing Jie’ memiliki 8 lantai dengan daya tarik yang tidak biasa karena dikelilingi jalan layang yang sibuk, yang berada di Guangzhou, China .

Adapun cerita mengenai gedung Nomor 28 di Yongxing Jie diawali sejak tahun 2008, ketika sejumlah bangunan di Distrik Haizhu Guangzhou dijadwalkan dibongkar untuk memberi ruang bagi jalan baru, demikian dilansir dari Oddity Central, pada Sabtu (6/3/2023).

Saat itu, sebagian penghuni sepakat dengan pengembang dan memutuskan menjual rumah mereka dan pindah.

Namun, 3 penghuni gedung apartemen kuning yang sekarang terkenal melakukan tawar-menawar yang pelik dan menolak untuk meninggalkan rumah kecuali tuntutan mereka dipenuhi.

Pada akhirnya pengembang memutuskan untuk mengabaikan negosiasi tersebut dan malah membangun jalan layang di sekitar gedung. Kini, gedung tersebut dikenal sebagai perlawanan paling gigih Guangzhou terhadap pengembang infrastruktur.

Pada 2015 gedung apartemen tersebut masuk liputan berita internasional. Saat itu diberitakan mengenai anomali perkotaan yang terekam dalam foto terowongan Zhoutouzui yang baru diresmikan.

Ternyata, orang-orang lebih tertarik pada ‘rumah paku’ yang terisolasi di tengah jalan layang daripada terowongan canggih dan ketahanan 3 penghuninya yang tersisa, yang menjadi berita.

Pada tahun 2017, artikel yang dimuat That’s Mags, mengulas mengenai satu-satunya penghuni gedung apartemen 8 lantai yang tersisa Guo Zhiming dan saudara laki-lakinya, yang menolak dipindah dari rumah 30 meter persegi, meskipun hampir tidak ada peluang untuk mendapatkan kompensasi dari pengembang setelah konstruksi jalan layang yang melingkarinya.

Saat itu Apartemen Guo masih dialiri air dan listrik, serta memiliki halte dan supermarket yang bisa dijangkau dengan berjalan kaki.

“Sebagian besar penduduk menerima sekitar RMB400.000 pada tahun 2011, yang pada saat itu cukup bagi mereka untuk membeli apartemen bekas. Jadi sebagian besar mengambil uang itu untuk membeli rumah lain,” kata Guo kepada Southern Metropolis Daily.  

Di samping Nomor 28 di Yongxing Jie, terdapat juga ‘rumah paku’ lainnya di China yang berlokasi di tengah-tengah jalan raya yang sibuk. Ada juga rumah terkenal milik keluarga Zammit di Sydney, Australia.

Adapun istilah ‘rumah paku’ atau ‘dingzihu’ berasal dari China, untuk menggambarkan rumah yang berdiri di tengah-tengah daerah yang dihancurkan dan pemiliknya menentang penggusuran yang diperintahkan negara.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network