DEPOK, iNewsDepok.id - Dalam dunia olahraga pertarungan, Mixed Martial Arts (MMA) dan tinju telah menjadi dua olahraga yang sangat populer di kalangan pecinta pertarungan.
Meskipun keduanya melibatkan pukulan dan teknik pertarungan lainnya, terdapat perbedaan signifikan antara MMA dan tinju.
Berikut ini adalah 5 perbedaan penting yang harus diketahui :
1. Gaya Pertarungan
MMA melibatkan berbagai jenis bela diri, termasuk tinju, karate, taekwondo, jiu-jitsu Brasil, Muay Thai, dan lain-lain. Para petarung MMA menggunakan kombinasi teknik dari berbagai disiplin ini dalam pertarungan mereka. Di sisi lain, tinju fokus pada pukulan menggunakan tangan dan menghindari penggunaan kaki, lutut, atau teknik grappling.
2. Arena Pertarungan
Dalam tinju, pertarungan berlangsung di atas ring, dengan petarung hanya diizinkan memukul area atas tubuh lawan dan wajah. Sebaliknya, pertarungan MMA terjadi di atas sebuah "Octagon" atau "Cage", yang memberikan lebih banyak kebebasan gerak bagi petarung. Di MMA, petarung dapat memukul, menendang, menjatuhkan, dan menggunakan teknik grappling seperti kuncian dan lemparan.
3. Aturang bertanding dan Durasi Pertarungan
Aturan tinju melarang pemukulan pada bagian tubuh di bawah pinggang, termasuk pukulan pada area kaki atau lutut lawan. Selain itu, memukul bagian belakang kepala juga dilarang karena dapat berbahaya bagi keselamatan petinju.
Di sisi lain, aturan tinju membatasi penggunaan teknik grappling, yang umumnya terlihat dalam pertarungan MMA.
Sementara itu, dalam MMA, aturan yang lebih luas memungkinkan pertarungan di berbagai posisi dan memungkinkan penggunaan teknik grappling.
Dan Tinju memiliki durasi ronde yang telah ditentukan, biasanya antara 10 hingga 12 ronde, dengan setiap ronde berlangsung selama 3 menit. Petarung akan memperebutkan kemenangan dengan mencetak poin atau mencapai kemenangan KO (knockout) atau TKO (technical knockout).
Di sisi lain, pertarungan MMA terdiri dari tiga ronde dengan durasi 5 menit di kejuaraan utama, sedangkan pertarungan non-kejuaraan dapat memiliki dua hingga lima ronde. Pertarungan dapat berakhir dengan kemenangan melalui poin, KO, TKO, atau submission (penyerahan).
4. Alat Perlindungan Tubuh
Dalam tinju, petarung mengenakan sarung tinju dan pelindung kepala untuk mengurangi risiko cedera. Di MMA, petarung menggunakan sarung tinju, pelindung kepala (tergantung aturan dan promotor), dan sarung kaki, tetapi mereka tidak mengenakan pelindung tubuh lainnya. Ini berarti petarung MMA memiliki risiko cedera yang lebih tinggi karena rentang teknik pertarungan yang lebih luas.
5. Teknik dan Strategi
Dalam tinju, teknik pukulan dengan tangan merupakan fokus utama, termasuk jab, hook, uppercut, dan direct punch. Tinju juga melibatkan gerakan defensif seperti menghindari serangan dan menghalau pukulan lawan. Di sisi lain, MMA melibatkan teknik pukulan tangan serta teknik tendangan, grappling, dan seni bela diri lainnya. Petarung MMA juga menggunakan strategi.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait