DEPOK, iNewsDepok.id - Inilah 22 penyakit yang bisa diketahui dari pemeriksaan mata. Pemeriksaan mata tak sekedar tentang penglihatan, tetapi tentang kesehatan.
Mata adalah ‘jendela’ pembuluh darah, saraf, dan jaringan ikat di seluruh tubuh. Masalah yang terlihat di mata merupakan tanda pertama dari penyakit yang ada di bagian tubuh lain.
American Academy of Ophthalmology merekomendasikan agar orang dewasa mendapatkan pemeriksaan mata lengkap pada usia 40 tahun, saat tanda awal penyakit atau perubahan penglihatan mungkin pertama kali muncul.
Tapi, bagi mereka yang memiliki faktor risiko seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau riwayat penyakit mata dalam keluarga, sebaiknya lakukan pemeriksaan pada usia lebih dini.
Ingin tahu apa saja masalah kesehatan atau penyakit yang bisa diketahui dari pemeriksaan mata?
Berikut ini 22 penyakit yang mungkin terdeteksi oleh dokter mata selama pemeriksaan komprehensif, seperti dilansir iNewsDepok.id dari American Academy of Ophtalmology, pada Minggu (21/5/2023):
22 Penyakit yang Bisa Diketahui dari Pemeriksaan Mata
Diabetes
Pembuluh darah kecil di retina mengeluarkan cairan kuning atau darah bisa menjadi tanda retinopati diabetik. Terkadang penyakit ini muncul di jaringan mata, bahkan sebelum seseorang didiagnosis menderita diabetes.
Deteksi dini dapat membantu orang menghindari kehilangan penglihatan dan komplikasi serius lainnya.
Penyakit jantung
Dokter mata dapat mendeteksi tanda-tanda awal enyakit jantung pada mata. Saat pemeriksaan retina dengan cermat menggunakan alat pencitraan yang disebut optical coherence tomography, dokter dapat mendeteksi tanda mikroskopis yang ditinggalkan stroke mata.
Tanda ini dapat ditemukan pada retina orang sehat, tetapi ditemukan dalam jumlah yang lebih tinggi pada orang dengan penyakit jantung.
Kolesterol tinggi
Cincin kuning atau biru di sekitar kornea mata mungkin merupakan tanda kolesterol tinggi, terutama pada orang yang usianya kurang dari 4 tahun. Penumpukan di pembuluh darah retina juga dapat menunjukkan peningkatan kolesterol, yang mungkin merupakan awal dari stroke yang mengancam jiwa.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait