Sepulang umrah, Ustadz Hanan Attaki mudik ke Jawa Timur, tepatnya ke kampung istrinya di Tuban.
“Lalu istri saya bilang bahwa Kiai Marzuki merupakan gurunya saat belajar di Malang. Kemudian istri saya ajak tabarruk, tanpa pikir panjang langsung berangkat,” ucap Ustadz Hanan Attaki.
Ustadz Hanan Attaki merasa terharu karena dakwah lembut yang disampaikan Kiai Marzuki dalam menjelaskan konsep dakwah yang diajarkan ulama Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) yang sudah bertahan 100 tahun lebih.
“Akhirnya, saya minta izin untuk diangkat menjadi murid beliau. Insyaallah, mulai detik ini akan saya syiarkan ajaran Aswaja ala NU kepada muslimin, khususnya anak-anak muda di Indonesia," ujarnya.
Dalam pembaitan Ustadz Hanan Attaki membacakan teks baiat NU yang dibimbing langsung oleh K.H. Marzuki Mustamar, berikut ini:
Bismillahirrahmanirrahim ...
Asyhadu alla ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar Rasulullah. Radhitu billaha rabbah, wa bil islami dina, wa bi muhammadin nabiyya wa rasula.
- Saya Ustadz Hanan Attaki, menyatakan demi Allah benar-benar Muslim, Mukmin, dhohiron wa bathinan.
- Saya Ustad Hanan Attaki, menyatakan berbaiat, bersumpah, mengikuti ajaran akidah ulama, habaib, kiai dari kalangan Ahlussunnah wal Jamaah.
- Saya Ustadz Hanan Attaki bersumpah, berbaiat, demi Allah benar-benar masuk dan mengikuti jamiyah, jamaah dan ajaran Nahdlatul Ulama yang dita’sis oleh Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari, KH Abdul Wahad Hasbullah, KH Bisri Syansuri, dhohiron wa bathinan, wa radhitu bidzalika.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait