Berawal dari Buruh Garmen, Wanita Lulusan SMK ini Sukses Bikin Brand Fashion Muslim

Dhodi
Karya rancangan Saniyah saat tampil di acara fashion show di pusat perbelanjaan. Foto: Dok.Kemendikbud.

DEPOK, iNewsDepok.id – Berawal menjadi buruh garmen yang menangani berbagai tumpukan kain dan pola busana, kini Saniyah (20) mampu membuat brand fashion muslim sendiri.

Saniyah merupakan sosok remaja yang hanya lulusan SMK. Seusai menyelesaikan pendidikannya, Saniyah bekerja di sebuah perusahaan garmen selama beberapa bulan. Sampai akhirnya dia berpikir untuk mengubah kehidupannya menjadi lebih baik.

Saniyah merasa bekerja di perusahaan garmen belum bisa mencukupi kebutuhan hidup keluarganya. Selain itu jika dirinya membuka usaha mandiri, ia akan lebih bebas berkreasi dalam membuat busana.

Dan akhirnya Saniyah berkesempatan mengikuti pelatihan busana pengantin di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Ismia Karanganyar, Jawa Tengah. Dan hasil dari pelatihan itu membuat dirinya mampu untuk membuka usaha jahit dan membuat brand fashion sendiri.

“Saya lulusan SMKN 4 Surakarta Jurusan Tata Busana. Jadi, saya sudah mengetahui keterampilan menjahit. Kebetulan LKP Ismia mengadakan pelatihan busana pengantin. Saya semakin tertarik mengikutinya,” kata Saniyah dikutip dari laman kemdikbud.go.id.

Untuk memajukan usahanya, Saniyah juga mengikuti program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), dan Saniyah pun dinyatakan lulus seleksi.

Setelah program PKW yang diikutinya selesai, Saniyah diberikan kesempatan untuk membuka brand fashion-nya sendiri. Dan akhirnya Saniyah membuka usaha mandirinya dengan nama Hanni Boutique, yang menjual baju anak dan baju wanita rumahan.

“Targetnya kan mama muda. Rata-rata daerah sini banyak yang mencari baju anak,” kata Saniyah.

Selain itu. Saniyah juga mengembangkan usahanya dengan menjual kerudung pasmina berkualitas premium. Pasmina yang dijualnya berbahan dasar silk dengan berbagai warna.

Dalam satu kali masa penjualan sebanyak 300 pcs, pasmina karya Saniyah sudah terjual habis lewat penjualan online. Saat ini Saniyah sedang memproduksi untuk penjualan yang ketiga.

Selain brand Hanni Boutique, Saniyah membuka brand Sanway Boutique yang khusus menjual gamis.

Berbeda dengan Hanni Boutique yang ready stock, penjualan gamis di Sanway Boutique bersistem open pre-order (open PO). Pembeli dapat memesan terlebih dahulu seperti apa model yang diinginkan, barulah gamis yang dipesan akan dibuatkan.  

Dari kedua bisnisnya tersebut, Saniyah sudah mendapatkan omzet terbesar lebih dari Rp20 juta. Dengan modal alat jahit, kain yang diberikan dari program PKW ditambah dengan modal tambahan, Saniyah sudah merasakan hasilnya.

Dalam mengembangkan usahanya, Saniyah juga memanfaatkan marketplace untuk menjual hasil karyanya. Ia juga berencana ingin meng-endorse selebgram untuk mengenalkan produknya.

Editor : Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network