9 Fakta Penembakan di Kantor MUI, Pelaku Mengaku Nabi dan Sudah Meninggal Dunia di Lokasi

Irfan M, Faieq H, Widya M, Jonathan S/Kartika
Inilah 9 fakta penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (2/5/2023). Foto: MPI

JAKARTA, iNewsDepok.id - Inilah 9 fakta penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (2/5/2023). Penembakan tersebut dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK).

Informasi seputar penembakan tersebut diketahui dari akun Twitter @facialwashh.

"Terjadi penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia Jakarta oleh orang tak dikenal. Beberapa orang terluka dan dibawa ke rumah sakit," tulis akun Twitter @facialwashh dikutip, Selasa (2/5/2023). 

Menanggapi hal tersebut Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Hady Saputra Siagian mengatakan saat ini melakukan penyelidikan atas penembakan kantor MUI tersebut. 

"Lagi cek tempat kejadian perkara (TKP)," kata Hady saat dihubungi.

Berikut ini 9 fakta penembakan Kantor MUI di Jakarta, seperti dirangkum iNewsDepok.id pada Selasa (2/5/2023):

9 Fakta Penembakan Kantor MUI

  1. Pelaku ingin bertemu dengan Ketua MUI

Menurut Sekretaris Jenderal MUI Buya Amirsyah Tambunan, peristiwa penembakan tersebut bermula tamu tersebut ingin bertemu dengan ketua MUI.

Namun tamu tersebut ditahan keamanan dan ditanya tujuannya. Tamu tersebut juga diberikan sejumlah pertanyaan oleh petugas sekuriti mengenai maksud kedatangannya itu. 

"Iya ada seorang tamu yang tidak dikenal kemudian dia mau ketemu ketua MUI di tanyai oleh security," kata Amirsyah saat dihubungi, Senin (2/5/2023). 

  1. Kaca dan pintu kantor MUI di Jakarta pecah

Setelah itu, tamu tersebut menembakkan peluru karet ke pintu kaca karena kesal tak dapat bertemu pimpinan MUI pusat. 

"Kemudian dia emosi dan tembak pintu kaca kemudian ada yang terkena peluru karetnya sekuriti kita," ujar Amirsyah.

Dalam penembakan ini, kaca dan pintu kantor MUI di Jakarta pecah. Dari foto yang diterima, terlihat pecahan kaca berserakan. Pelaku juga dibawa ke mobil petugas.

MUI memminta agar kepolisian mengusut tuntas penembakan tersebut, terutama mengungkap motif dari pelaku. 

"Kami mengapresiasi pihak kepolisian yang cepat bertindak, sudah diringkus orangnya. Kami minta diusut tuntas apa motif-motifnya," tuturnya.

  1. Pelaku penembakan kantor MUI berasal dari Lampung

Pelaku penembakan di Kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat berasal dari Lampung. Polisi akan mengunjungi alamat domisili pelaku untuk mengecek latar belakangnya. 

"Kami cek domisili pelaku dari Lampung. Petugas segera ke Lampung cek latar belakang tersangka," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto saat konferensi pers di Kantor MUI, Selasa (2/5/2023).

  1. Pelaku mengaku nabi dan sudah 3 kali datang

Pelaku penembakan di kantor MUI Jakarta Pusat mengaku sebagai nabi dan memaksa ingin bertemu Ketua MUI. Ketika ditahan oleh pamdal, pelaku mengeluarkan tembakan. 

“Ketika dia datang itu dia menceritakan bahwa dia adalah seorang nabi, ingin menemui ketua MUI,” kata Wakil Ketua MUI Anwar Abbas saat dikonfirmasi, Selasa (2/5/2023).

“Orang itu (pelaku) katanya berasal dari Lampung, turun dari travel,” katanya.

Dalam kesempatan ini, pelaku disebut tidak pertama kali mendatangi MUI. Bahkan pelaku sudah dua kali tercatat mendatangi kantor MUI.

“Dia sudah datang dua kali sebelumnya, ini kali ketiga,” katanya.

  1. Pelaku penembakan dipastikan meninggal dunia di lokasi

Setelah penembakan, pelaku sudah diamankan. Pelaku dipastikan meninggal dunia di lokasi setelah diamankan.

"Pelaku sudah meninggal," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dikonfirmasi, Selasa (2/5).

Polisi akan melakukan autopsi jenazah pelaku untuk mengetahui ada tidaknya riwayat penyakit. 

"Kita akan autopsi sebab-sebab apakah tersangka mempunyai penyakit," tambah  Kapolda Metro.

  1. Dua orang terluka

Dua orang terluka akibat penembakan di Kantor MUI Jakarta, keduanya terkena tembakan dan pecahan kaca. Salah satu yang terluka adalah sekuriti.

"Dua karyawan terluka," kata Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam, Selasa (2/5/2023).

Akibat kejadian tersebut, 2 orang korban mengalami luka di bagian punggung dan tangan. Kedua korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan pelaku sudah diamankan. 

  1. Polisi olah TKP lokasi penembakan

Jajaran Polres Metro Jakarta Pusat tengah melakukan pengecekan di lokasi kejadian perkara (TKP) penembakan kantor MUI di Jakarta. Petugas juga memasang garis polisi di lokasi. 

"Iya saat ini sedang kita olah TKP, pemeriksaan saksi-saksi dan sebagainya," kata Kombes Pol Komarudin, Selasa (2/5/2023). 

Pantauan di lokasi, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi dan Kapolres Pusat Kombes Pol Komarudin mengecek langsung olah TKP. Terlihat juga tim Inafis. 

  1. Polisi memeriksa beberapa saksi

Kombes Komaruddin mengatakan saat ini petugas memeriksa beberapa saksi. Polisi belum mengetahui identitas hingga motif pelaku penembakan. Nanti polisi segera merilis penembakan kantor MUI tersebut. 

"Nanti kalau sudah dapat identitas pelaku latar belakang dan sebagainya, modus dan sebagainya nanti kita rilis," katanya.

  1. Barang bukti berupa pistol air softgan ditemukan

Komarudin menjelaskan penyidik menemukan barang bukti sepucuk pistol jenis air softgun. Polisi menemukan butiran peluru gotri di lokasi.  

"Kalau menurut saya lihat jenisnya ada butiran gotri kecil, boleh dikatakan air softgun," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.

Demikianlah 9 fakta penembakan di kantor MUI Jakarta, salah satunya pelaku mengaku nabi dan sudah meninggal dunia setelah diamankan.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network