Rycko Amelza Sebut Tanggulangi Terorisme Adalah Tugas Mulia, Jaga Peradaban Damai

Mada Mahfud
Kepala BNPT RI Lantik Karorenhukmas dan 59 PNS BNPT RI Angkatan Ke-VI. Foto: doc BNPT RI

BOGOR, iNewsDepok.id – Kepala BNPT RI Komjen Pol Prof Dr Rycko Amelza Dahniel, M.Si menyebut tugas penanggulangan terorisme adalah tugas mulia. Ini karena menjaga lestarinya peradaban manusia yang damai dan harmoni.

Kepala BNPT menegaskan hal tersebut saat melantik Kepala Biro Perencanaan, Hukum dan Humas (Karorenhukmas) Brigjen TNI Roedy Widodo dan 59 PNS BNPT Angkatan ke VI. Pelantikan dilanjutkan pengambilan sumpah/janji.

Pelantikan berlangsung di Aula Indonesia Harmoni, Gedung Baladika, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/04/2023).

"Ini merupakan tugas mulia, menjaga tetap lestarinya peradaban manusia yang damai dalam harmoni," kata Rycko.

Jenderal polisi bintang 3 ini menyatakan keberagaman (perbedaan) manusia adalah hal yang alami. Manusia diciptakan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa.

”Kita menjaga kemanusiaan, menjaga perdamaian agar manusia tetap menghormati manusia yang lain,” terang Rycko.

Untuk itu Rycko berharap totalitas jajaran BNPT dalam menjalankan tugas mulia tersebut.

Kepala BNPT RI berharap Brigjen TNI Roedy Widodo sebagai Karorenhukmas dapat berinovasi dan bekerja dengan baik dalam mengemban tugas dan jabatannya.

"Selamat atas promosi jabatan yang dipercayakan oleh negara kepada Brigjen TNI Roedy Widodo. Saya berharap Jenderal semakin sukses, semakin bersemangat, semakin berinovasi dan kreatif dalam mengembangkan tugas dan jabatan di BNPT RI," ucapnya.

Rycko menyatakan tantangan jajaran BNPT memang tidak mudah. Ini mengingat Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat kemajemukan yang sangat tinggi dari Sabang sampai Merauke dengan ribuan suku dan bahasa.

Karena itu harmoni dalam keberagaman adalah hal mutlak yang harus dikembangkan. Tujuannya mencegah potensi konflik.

Rycko mengingatkan ancaman terbesar saat ini bagi bangsa Indonesia adalah ideologi intoleransi radikal terorisme. Ia menyebutnya sebagai penyakit sosial di Indonesia.

Kepala BNPT menyebut jajaran BNPT tidak cukup hanya memiliki ketahanan terhadap pengaruh ideologi terorisme, tetapi harus berperan lebih jauh lagi.

”Rekan-rekan harus menjadi agen, menjadi pencerah, menjadi penyuluh, menjadi pelopor, dan menjadi contoh untuk menuju Indonesia yang semakin harmoni, Indonesia yang aman dan damai,” tegas Rycko.

Kepala BNPT mengingatkan kepada PNS baru untuk memahami tugas, pokok dan fungsi serta tanggung jawab dalam rangka mendukung kerja nyata BNPT RI dalam menanggulangi terorisme.

"Berbagai peraturan perundang-undangan, kode etik, etika profesi sebagai pegawai negeri akan berlaku kepada rekan-rekan sekalian. Untuk itu, sebagai pimpinan di BNPT RI saya ingatkan untuk pahami apa tugas, tanggung jawab serta hak dan kewajiban sebagai pegawai negeri," tandas Rycko.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network