JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 137.207 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada Hari H Tahun Baru 2022 atau Sabtu, 1 Januari 2022.
"Total volume lalin yang kembali ke Jabotabek ini turun 2,8% jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 141.219 kendaraan," kata Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru dalam siaran pers, Minggu (2/1/2022).
Angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari beberapa Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur), GT Cikupa (arah Barat) dan GT Ciawi (arah Selatan).
Dwimawan menjelaskan, untuk distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek dari keempat arah yaitu mayoritas sebanyak 70.109 kendaraan (51,1%) dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), dari arah Barat (Merak) 31.273 kendaraan (22,8%), dan 35.825 kendaraan (26,1%) dari arah Selatan (Puncak).
Adapun rincian distribusi lalin dari arah timur, yaitu lalin kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 37.211 kendaraan, naik sebesar 11,0% dari lalin normal.
Sementara, lalin kembali ke Jabotabek dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 32.898 kendaraan, naik sebesar 2,9 dari lalin normal.
"Total lalin kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 70.109 kendaraan, naik sebesar 7,0% dari lalin normal," jelas Dwimawan.
Selanjutnya, rincian distribusi lalin dari arah barat yaitu, lalin kembali ke Jabotabek dari arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 31.273 kendaraan, turun 28,7% dari lalin normal.
Distribusi lalin dari arah selatan, dengan jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari arah puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 35.825 kendaraan, naik sebesar 12,4% dari lalin normal.
BACA JUGA:
Status Pandemi COVID-19 di Indonesia Diperpanjang, Simak Peraturannya
Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol.
"Pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan (menggunakan masker, cuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan) saat berada di rest area, isi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas serta istirahat jika lelah berkendara," terang Dwimawan.
Editor : Ikawati
Artikel Terkait