Tahun 2021, Ilmuwan di Museum Inggris Temukan Lebih Dari 550 Spesies Baru

TIm iNews
Natural History Museum in London. Foto: Britain Express

DEPOK, iNews.id - Para peneliti di Natural History Museum (Museum Sejarah Alam) di London menemukan lebih dari 550 spesies baru pada tahun 2021. 

Di antara lebih dari setengah juta penemuan tersebut, yang terbesar adalah ditemukannya dua dinosaurus karnivora yang fosilnya digali di Isle of Wight, Inggris. Dinosaurus dari jenis Spinosaurid yang telah punah itu memiliki gerombolan mirip buaya, masing-masing diberi nama "hell heron (burung bangau neraka)" dan ""riverbank hunter (pemburu tepi sungai)". Spesies dinosaurus baru Inggris lainnya diberi nama "chief dragon (kepala naga)", meski ukurannya hanya sebesar ayam.

"Ini merupakan tahun yang fantastis untuk deskripsi dinosaurus baru, terutama dari Inggris, meskipun kami telah mengetahui tentang warisan dinosaurus Inggris selama lebih dari 150 tahun, tetapi penerapan teknik baru dan data baru dari seluruh dunia membantu kami mengungkap keragaman tersembunyi dinosaurus Inggris," kata Susannah Maidment, seorang peneliti senior di Museum Sejarah Alam itu dalam sebuah pernyataan resmi seperti dikutip dari Live Science, Minggu (2/12/2021).  

Pandemi Covid-19 yang membuat pemerintah Inggris melakukan pembatasan-pembatasan untuk mencegah penularan virus itu, tak menghalangi ilmuwan di Museum Sejaran Alam untuk terus melakukan penelitian. Meskipun pembatasan membuat akses museum ke situs-situs lapangan internasional dan museum lainnya, mengalami banyak kendala. 

"Hasil kerja keras mereka; para peneliti, kurator, dan rekan ilmiah museum menghasilkan kerja yang luar biasa. Mereka berhasil mendeskripsikan 552 spesies tumbuhan dan hewan baru, baik dari masa lalu maupun masa kini di Bumi," imbuh Live Science.

Lebih dari setengah spesies baru yang ditemukan adalah bagian dari kelompok krustasea yang disebut copepoda, yang menyumbang 291 penemuan. Hewan mirip udang ini hidup di air dan menyediakan makanan untuk hewan yang lebih besar seperti ikan.

Geoff Boxshall, peneliti museum yang telah pensiun, bersama rekannya yang berasal dari Korea Selatan, Il-Hoi Kim, menjelaskan, copepoda yang baru ditemukan itu teridentifikasi dari kumpulan besar krustasea yang dikumpulkan selama lebih dari 60 tahun oleh peneliti Prancis Claude dan Francoise Monniot.

"Koleksi Monniot yang banyak sekal itu tersedia untuk saya dan Il-Hoi Kim, dan karena kami berdua baru saja pensiun, secara teoritis kami lebih punya waktu untuk melakukan penelitian," kata Boxshall. 

Meski demikian dia mengakui, spesies yang mereka temukan sangat besar sehingga agak menakutkan.

Penemuan baru ilmuwan di Museum Sejarah Alam Inggris termasuk 90 spesies kumbang, 52 spesies tawon, 13 spesies ngengat, delapan ganggang, enam cacing parasit, dan lima tanaman.

Dua mamalia purba juga termasuk di antara penemuan mereka di tahun 2021. Mamalia ini merupakan sisa-sisa hewan pengerat besar yang disebut Megalomys camerhogne atau yang juga disebut tikus padi. Hewan ini pernah hidup di Karibia.

Ilmuwan juga menemukan makhluk mirip tikus Jurassic yang sekarang disebut Borealestes cullinensis. Hewan yang berlari dengan kaki ini hidup sekitar 166 juta tahun yang lalu di tempat yang sekarang menjadi Skotlandia.


 

Editor : Rohman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network