DEPOK, iNewsDepok.id - Kota tertua di dunia sudah lama tenggelam, namanya adalah Kota Pavlopetri yang terletak di Yunani. Para ahli meyakini Kota Pavlopetri adalah kota kuno tertua di dunia yang tenggelam di laut.
Melansir IFL Science, pada Kamis (9/3/2023), Kota Pavlopetri terletak di wilayah Peloponnesus, Yunani Selatan, tak jauh dari Laconia Selatan. Konon kota ini diperkirakan berusia sekitar 5.000 tahun.
Reruntuhan Kota Pavlopetri di Yunani, letaknya tidak jauh dari Vatika Bay di Selatan Yunani. Foto: Ancient Origins/World Monumen Fund
Adanya penemuan benda-benda seperti artefak, kapal tenggelam atau bahkan kota kuno di bawah laut memang menarik diulas. Pasalnya, di sana banyak misteri sains yang tersembunyi di bawah lautan dan belum terungkap.
Kota Pavlopetri sudah diidentifikasi oleh Folkion Negris, seorang ahli geologi, pada tahun 1994.
Sebelumnya, Kota Pavlopetri ini ditemukan kembali pada tahun 1967 oleh Nicholas Flemming dari Institut Oseanografi Universitas Southampton. Kota yang digambarkan sebagai kota yang ada di zaman perunggu, terendam sekitar 3-4 meter di bawah laut.
Pada tahun 1968, Flemming kembali ke situs bersama rekan-rekannya dari University of Cambridge untuk melakukan survei selama 6 minggu. Dalam survei ini, mereka menggunakan sistem grid dan pita tangan untuk memetakan batas area yang akan dijelajahi.
Dalam survei ini, ditemukan sejumlah fakta baru. Sedikitnya ada 15 bangunan yang terpisah, halaman, lima jalan, dua makam, dan sedikitnya 37 kuburan.
Mereka juga menemukan bahwa kota bawah laut berlanjut ke arah selatan pulau Pavlopetri itu sendiri. Pada lokasi itu ditemukan sisa-sisa tembok dan bahan arkeologi lainnya.
Kota tertua di dunia, Kota Pavlopetri di Yunani yang sudah tenggelam. Foto: Ancient Origins/Adobe Stock/NM Maverick
Selama penelitian, tim juga menemukan artefak dari dasar laut, tembikar, bilah yang terbuat dari obsidian rijang, dan patung perunggu kecil. Semua penemuan itu diyakini berasal dari 2800-1180 SM.
Selanjutnya 40 tahun kemudian, pada 2009 tim peneliti gabungan dari Ephorate of Underwater Antiquites Kementerian Kebudayaan Hellenic dan University of Nottingham memulai proyek lima tahun ke kota tersebut. Mereka menggali lebih dalam wawasan tentang sejarah Pavlopetri melalui survei arkeologi digital bawah air.
Hasilnya, peneliti menemukan bangunan baru seluas 9.000 meter persegi, termasuk aula persegi panjang besar, dan struktur yang berjajar. Peneliti juga menemukan kuburan berlapis batu dan tembikar besar tempat mengawetkan mayat sebelum kremasi.
Ditemukan juga keramik baru yang ditemukan sekaligus memastikan bahwa kota tersebut telah dihuni selama Zaman Perunggu dari sekitar 3.000 SM hingga 1100 SM. Namun, hingga kini penyebab tenggelamnya kota ini masih belum diketahui dan diduga karena gempa bumi antara 1000 SM atau 375 Masehi.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait