10 Rangkaian KRL Akan Pensiun, PT KCI Harapkan Impor Kereta Bekas Dari Jepang

Tama
KRL Commuterline Jakarta. Foto: iNews Depok/Tama

JAKARTA, inews Depok.id - PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) akan pensiunkan 10 rangkaian KRL tahun ini. Oleh karena itu, pihak PT KCI mengharapkan impor kereta bekas dari Jepang, untuk mengakomodir kebutuhan penumpang dalam waktu dekat.

Terkait hal tersebut, PT KCI buka suara soal polemik antara pihaknya dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), soal tidak diizinkannya melakukan impor rangkaian kereta bekas dari Jepang.

Vice President Corporate Secretary KCI Anne Purba mengatakan bahwa impor kereta bekas dari Jepang adalah pilihan utama pihaknya, untuk menggantikan 10 rangkaian kereta KRL yang akan dikonversikan tahun ini dan 19 pada tahun 2024.

Lebih lanjut Anne mengatakan, keputusan pemilihan tersebut didapatkan setelah pihaknya melakukan Forum Group Discussion (FGD) terlebih dahulu dengan melibatkan para stakeholders baik dari Kementerian, Pengamat dan komunitas pengguna commuterline.

"Hasilnya, impor kereta bukan baru memang menjadi pilihan utama untuk menggantikan kereta-kereta yang dikonservasi," kata Anne dalam keterangan resminya, Rabu (1/3/2023).

Anne mengatakan bahwa ada pilihan lain selain impor kereta bekas dari Jepang, yaitu dengan melakukan pembaruan teknologi, akan tetapi hal itu membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan mengimpor kereta.

"Hanya saja pilihan tersebut membutuhkan waktu 1-2 tahun untuk pengerjaannya. KAI Commuter juga sudah berdiskusi dengan PT INKA, Jepang dan Spanyol terkait sharing upgrade teknologi ini," imbuh Anne.

Anne menjelaskan bahwa jika rangkaian kereta impor tersebut dapat dilakukan, kereta itu tidak serta merta langsung digunakan untuk operasional commuterline.

Tidak hanya itu, KAI Commuter melakukan upgrade pada gerbong-gerbong kereta yang diimpor itu. Misalnya, mengganti air conditioner (AC) di dalam kereta, bangku-bangku di setiap kereta dengan barang-barang yang memiliki tingkat TKDN (Tingkat Komponen Dalam) yang tinggi.

"Setelah dilakukan pekerjaan di interior dan eksterior kereta ini, dari hitungan KAI Commuter tingkat TKDN setiap trainset kereta menjadi 40%-an, di atas standar yang ada," katanya.

Anne mengatakan, selama proses perizinan belum diberikan Kemenperin. PT KCI akan melakukan optimalisasi rekayasa pola operasi agar operasional perjalanan commuterline tetap melayani para pengguna di seluruh Lintas Jabodetabek.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network