Awas! Perempuan Jangan Salah Pilih Sampo, Berisiko Terkena Diabetes Tipe 2 karena Kandungan Ini

Diana Rafikasari/Kartika
Jangan anggap sepele sampo yang digunakan sehari-hari untuk keramas, karena salah pilih sampo bisa meningkatkan rsiko terkena diabetes tipe 2 pada perempuan. Foto: Freepik/Jcomp

DEPOK, iNewsDepok.id - Jangan anggap sepele sampo yang digunakan sehari-hari untuk keramas, karena salah pilih sampo bisa meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 pada perempuan. Mengapa demikian?

Berdasarkan temuan studi terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, bahan kimia dalam sampo bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2 pada perempuan. Terdapat bahan kimia bernama phthalates yang meningkatkan risiko diabetes hampir dua pertiga.

Mengutip dari Express, pada Senin (20/2/2023), phthalates merupakan bahan kimia yang bisa meningkatkan daya tahan plastik. Biasanya, bahan kimia ini digunakan dalam produk perawatan pribadi, mainan anak-anak, kemasan makanan dan minuman, serta wewangian untuk membantu aroma bertahan lebih lama di kulit.

Bahan tersebut dikenal sebagai EDC atau bahan kimia pengganggu endokrin. Pasalnya, kandungan ini meniru estrogen dan telah dikaitkan dengan kanker payudara hingga ovarium, serta menopause dini.

Penulis studi utama doctor Sung Kyun Park dari University of Michigan mengatakan, dalam penelitian mereka menemukan phthalate dapat berkontribusi pada insiden diabetes yang lebih tinggi pada perempuan, terutama perempuan kulit putih.

“Orang-orang terpapar phthalate setiap hari, meningkatkan risiko beberapa penyakit metabolik,” katanya.

Oleh karena itu, kata Sung Kyun Park, penting untuk menangani EDC sekarang karena berbahaya bagi kesehatan manusia.

Di samping itu, EDC dapat mengubah tubuh menyimpan lemak sehingga menyebabkan obesitas. Bahkan, beberapa phthalate telah ditemukan menyebabkan kemandulan.

Percobaan yang diterbitkan di JAMA Pediatrics juga menunjukkan perempuan lebih mungkin melahirkan secara prematur jika memiliki kadar phthalate yang tinggi dalam aliran darahnya sebelum hamil.

Studi terbaru ini melakukan analisis terhadap 1.308 wanita di seluruh AS, yang menunjukkan konsentrasi phthalate di atas rata-rata meningkatkan insiden diabetes tipe 2 sebesar 30 hingga 63 persen.

Sekitar lima persen kasus, peserta mengembangkan diabetes selama periode enam tahun. Phthalate yang digunakan selama pembuatan plastik, juga telah terdeteksi di banyak produk sehari-hari, seperti air kemasan hingga papan lantai.

Sebagai informasi, beberapa jenis phthalate telah dilarang karena kekhawatiran akan keamanannya.

Sementara diabetes tipe 2 adalah kondisi yang mengubah hidup yang menyebabkan kadar gula darah menjadi terlalu tinggi. Penyakit diabetes dapat meningkatkan risiko  penyakit jantung dan stroke.

Gejala diabetes antara lain merasa sangat haus dan sangat lelah, serta banyak berkemih terutama di malam hari.

Gejala lain diabetes tipe 2 adalah penurunan berat badan dan hilangnya massa otot, gatal di sekitar penis atau vagina, atau sariawan yang sering terjadi, luka yang sembuh perlahan dan penglihatan kabur.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network