DEPOK,iNewsDepok.id- Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang keamanan siber, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi Badan Siber dan Sandi Negara (LSP BSSN).
Pembentukan LSP BSSN merupakan wujud amanat dari visi pembangunan Indonesia 2019 - 2024 yaitu ‘Pembangunan SDM Unggul Indonesia Maju’. Selain itu juga lembaga ini dibentuk sebagai wujud implementasi tanggung jawab BSSN selaku instansi pembina bidang keamanan siber dan persandian.
Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Kunjung Masehat mengatakan, saat ini perkembangan teknologi terjadi sangat pesat. Sehingga seluruh SDM bidang siber diharapkan melakukan penyesuaian agar tidak tertinggal.
“Kalau bicara urgensi, sekarang perkembangan informasi mengglobal dimana saja mulai dari anak muda, sehingga mereka harus tidak gagap teknologi. Kemudian, BSSN ini lembaga negara yang diberikan otoritas untuk membuat sertifikasi di bidang masing-masing. Lembaga lain yang akan bicara tentang siber mestinya berkordinasi dengan BSSN,” katanya, Rabu (15/2/2023).
Menurutnya, sangat penting lembaga sertifikasi profesi bidang keamanan siber dibentuk. Tujuannya, agar SDM menjadi kompeten, terampil dan ahli sesuai bidangnya. “Kita tidak bisa menutup diri terhadap perkembangan. Sehingga SDM harus berdaya saing. Jadi yang namanya kompetitif dan kompeten harus dikuasai,” ujarnya.
Kepala BSSN, Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian menambahkan, untuk membangun keamanan siber ada tiga hal utama yang dipersiapkan. Yaitu SDM, proses dan teknologi. Dari tiga hal itu, yang utama adalah SDM.
“Teknologi berkembang terus, kalau kita tidak bangun SDM kita seperti yang diarahkan presiden maka kita hanya akan mengikuti saja di belakang kemajuan teknologi yang dikuasai pihak asing, kita hanya jadi konsumen saja,” katanya.
Untuk membangun SDM, sambung Hinsa diperlukan standar tertentu yang berkaitan dengan keahlian dan keamanan. Hal itu menjadi sangat penting bagi institusi untuk menjaga keamanan. Dengan dibentuknya LSP BSSN ini diharapkan terwujud SDM mumpuni yang ahli di bidang keamanan siber.
“SDM bidang digital secara umum banyak, tapi untuk sekuritinya ini perlu standar keahlian. Kita perlu mengetahui tepat atau tidak dia menduduki sesuai kemampuan dan keahlian. Makanya penting kita lakukan standarisasi yang akhirnya bagaimana menjaga ruang siber, mereka punya peranan penting,” tegasnya.
Editor : Rinna Ratna Purnama
Artikel Terkait