Nasi Goreng hingga Onde-Onde, Ternyata Bukan Makanan Asli Indonesia

Dhodi
Onde-onde merupakan makanan asli Tiongkok. Foto : Instagram @bakingyuukkk.

JAKARTA, iNewsDepok.id – Indonesia terkenal dengan keanekaragaman kulinernya dengan cita rasa yang nikmat. Bahkan beberapa makanan tradisional Indonesia sudah diakui sebagai warisan budaya dunia oleh organisasi PBB UNESCO.

Namun ternyata beberapa makanan tradisional Indonesia ternyata bukanlah asli dari Indonesia. Melainkan merupakan warisan dari bangsa asing yang pernah datang ke Indonesia, seperti dari Tiongkok dan India.

Berikut makanan tradisional nusantara yang ternyata bukan asli dari Indonesia:

  1. Onde Onde

Kue yang terbuat dari tepung ketan dengan taburan biji wijen dan di dalamnya diisi kacang hijau ini merupakan makanan yang berasal dari kerajaan Dinasti Tang di Tiongkok dengan nama Jian Dui. Di Tiongkok sendiri Jian Dui atau Onde-onde merupakan hidangan penutup pada perayaan Tahun Baru Imlek. Makanan ini masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan.

  1. Kue Putu

Banyak yang menganggap makanan yang terbuat dari tepung beras ketan yang di tengahnya diberi gula merah, dan disajikan dengan parutan kelapa ini asli dari Indonesia. Faktanya Putu merupakan makanan tradisional dari India.

Di India makanan ini disebut ‘Puttu’, yang dalam bahasa Tamil memiliki arti dibagi. Kue Putu masuk ke Indonesia karena dibawa oleh para pedagang dari India.

  1. Nasi Goreng

Nasi goreng menjadi makanan yang sangat mudah dijumpai di mana saja. Namun siapa sangka jika nasi goreng bukanlah makanan asli Indonesia. Nasi goreng berasal dari kota Yangzhou provinsi Jiansu, Tiongkok dengan nama Yangzhou Chao Fan. Keberadaan nasi goreng pertama kali di Indonesia karena masuknya para pedagang dari Tiongkok.

Di Indonesia sendiri cita rasa nasi goreng sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia dan memiliki banyak varian. Mulai nasi goreng ayam, nasi goreng kambing, nasi goreng kampung, dan masih banyak lagi.

  1. Pastel

Pastel adalah makanan yang terbuat dari adonan dan di dalamnya diberi isian. Isian pastel bisa berupa bihung goreng, wortel, kentang, seledri, hingga potongan telur rebus. Setelah diisi adonan tersebut dilipat dan ditutup rapat dan digoreng.

Keberadaan Pastel di Indonesia karena dibawa oleh bangsa Belanda yang tinggal di Indonesia di masa penjajahan. Dalam sejarahnya para nyonya Belanda di Indonesia memperkenalkan Pastel ke orang pribumi yang menjadi juru masak di tempat tinggal mereka. Di Sulawesi kue pastel disebut Jalangkote.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network