DEPOK, iNewsDepok.id - Sebanyak 12 gerai Transmart tutup permaneh pada tahun 2022. Soal penutupan teresebut, manajemen Transmart menjelaskan kondisi teresebut berimbas dari pandemi COVID-19.
Pandemi mendorong masyarakat berbelanja di toko offline, sehingga gerai Transmart yang tidak mampu bertahan terpaksa ditutup.
"Yang pasti ini (masalah) serius, bahwa memang kita dihadapkan di masa pandemi itu sendiri. Bisa dibilang biang keroknyalah. Jadi opsi tutup itu adalah serangkaian opsi terakhir yang kita lakukan untuk sebuah toko," ungkap Vice President Corporate Communication Transmart Satria Hamid saat dihubungi iNews.id, Rabu (1/2/2023).
Sebelum ditutup, kata Satria, perusahaan telah melakukan serangkaian stretegi agar gerai Transmart kembali sehat dan bisa bertahan. Sayangnya, hasilnya tidak sesuai harapan.
Salah satu strategi yang dilakukan di antaranya menyebarkan flyer promosi, mengundang konsumen ke gerai, jemput bola ke rumah-rumah konsumen, hingga menjual produk ritel dengan trolley keluar.
"Kita sudah melakukan berbagai rangkaian strategi untuk toko itu sehat dan survive. Tapi kalau toko tersebut tidak bisa survive, tentunya kita harus ambil langkah efisiensi. Artinya, opsi tutup tidak bisa kita hindari," paparnya.
Penutupan gerai yang tidak mampu bertahan, ungkap Satria, dilakukan secara bertahap. Itupun dilakukan setelah melakukan sejumlah upaya penyehatan.
"Kita tutupnya juga satu satu bukan yang serentak gitu. Kita lihat, kita analisa dan kita kuatkan toko tersebut. Kalau memang tidak bisa, ya sudah kita tutup," ucapnya.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait