JAKARTA, iNewsDepok.id - Jaksa Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) memutuskan bahwa Juventus bersalah atas sejumlah pelanggaran finansial yang dimanipulasi pihak klub dalam bentuk gaji pemain dan anggaran transfer.
Federasi Sepak Bola Italia FIGC, menjatuhkan hukuman pengurangan 15 poin untuk Juventus pada Jumat waktu setempat atau Sabtu (21/1/2023) pagi WIB.
Jaksa penuntut mempermasalahkan sejumlah penyimpangan yang berasal dari transaksi pemain, termasuk pertukaran pemain dengan Barcelona melibatkan Arthur dan Miralem Pjanic. Total, sebanyak 62 transfer diperiksa dan 42 di antaranya melibatkan Juventus.
Klub juga menjadi sorotan karena mengklaim telah menghemat €90 juta (£78 juta/$97 juta) gaji pemain pada periode 2020, yang dimaksudkan untuk membantu nilai klub tetap stabil di pasar saham.
Hukuman ini membuat Juventus mengalami penurunan peringkat di klasemen Liga Italia. Juventus yang semula menempati peringkat ketiga dengan koleksi 37 poin, turun ke posisi ke-10 dengan jumlah poin berkurang menjadi 22.
Selain itu, eks petinggi Juventus seperti Andrea Agnelli, Pevel Nedved, Maurizio Arrivabene, Fabio Paratici, dan anggota dewan lainnya juga dilarang terlibat di sepak bola.
Agnelli dan Arrivabene diskorsing dua tahun dari aktivitas sepak bola Italia, sedangkan Nedved menerima hukuman larangan 8 bulan. Adapun Paratici yang kini bekerja di Tottenham Hotspur menerima larangan aktivitas di sepak bola Italia selama 30 bulan.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait