BOGOR, iNews.id – Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Kota Bogor menjadi wadah penggemar seni bonsai di kota hujan. Melalui PPBI, sosialisasi dan edukasi terus digelar. Tagline mereka ‘Berkarya dan Berbudidaya untuk Investasi'.
Bonsai yaitu tanaman yang dikerdilkan dalam pot sehingga menjadi miniatur pohon besar. Para penggiat bonsai Indonesia memiliki penggemar tersendiri dan membentuk perkumpulan bonsai yaitu Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI).
Di Kota Bogor, para pecinta bonsai tumbuh subur. Mereka menjalin persaudaraan dalam wadah PPBI Kota Bogor.
PPBI Kota Bogor terbentuk pada 15 Agustus 2011. Hingga saat ini diikuti 70 anggota aktif. Jika digabung dengan para pecinta bonsai di sekitar kota Bogor seperti Sawangan, Cibinong, Gunung Putri dan Puncak, jumlahnya mencapai 200 anggota.
Tahun 2022 bagi para pecinta bonsai di Kota Bogor menjadi tahun spesial. Mereka menjadi tuan rumah Kontes Bonsai Nasional.
Maka sebagai tuan rumah, berbagai persiapan dilakukan. Mereka menggelar Silaturahmi, Sosialisasi dan Edukasi dengan tagline ‘Berkarya dan Berbudidaya untuk Investasi’.
Pada Minggu (19/12/2021) ini misalnya acara bertempat di Taman Perumahan Villa Mutiara, Mekarwangi, Tanah Sereal, Kota Bogor. Acara dihadiri beberapa cabang PPBI terdekat antara lain dari Depok, Bekasi dan Tangerang.
Mereka membawa bonsai masing-masing. Total sebanyak 92 pohon dari berbagai jenis. Masyarakat umum juga diperkenankan menikmati bonsai karya anggota PPBI.
Musheri, Ketua PPBI Kota Bogor berharap dengan melakukan edukasi secara berkala, para anggota pemula bisa membentuk bonsai mengikuti kriteria yang benar.
"Definisi bonsai ini kan pohon kerdil sesuai kehidupan di alam, bukan hanya indah dilihat tetapi harus diwujudkan sama seperti di alam," jelas Musheri.
Bonsai yang dibawa para peserta juga dinilai juri bonsai nasional utusan dari PPBI Pusat. Kriteria antara lain penampilan, gerak dasar, keserasian, dan kematangan.
Bambang Suroso, juri bonsai nasional menyatakan untuk skala lokal, penilainnya mencakup konsep penataan gerak tangan dan pencabangan.
"Jadi disini kita bisa melihat apresiasi bendera merah menandakan baik sekali dan bendera hijau itu baik nanti masing-masing harus merubah banyak atau tidak. Kalau bendera merah sudah baik sekali tinggal meneruskan saja," ujarnya tentang penilian tim juri.
Abdul Halim, Ketua Bidang Pendidikan Bonsai mengungkapkan, membonsai tidak terlepas dari rasa. Dari rasa itulah tercurah kreasi membuat tumbuhan indah dan menjadi karya seni.
Seni membonsai menawarkan kelebihan tersendiri. Keasyikan dalam membentuk bonsai, menjadikan pikiran tenang dan merasa rileks.
“Karena pada saat membonsai tubuh seperti sedang bermeditasi,” cetusnya.
Wah, benar-benar mengasyikkan nih seni membonsai? Anda tertarik belajar membonsai? Bergabunglah dengan PPBI Kota Bogor.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait