WELLINGTON, iNewsDepok.id - Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern membuat sebuah pengumuman yang mengejutkan pada Kamis (19/1/2023). Dia menyatakan bahwa dirinya tidak dapat lagi melanjutkan masa kepemimpinannya dan akan mundur dari jabatannya paling lambat awal Bulan Februari nanti.
Ardern juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan mencalonkan dirinya kembali pada pemilu mendatang. Sambil menahan air matanya Ardern mengatakan, dia telah melalui lima setengah tahun yang sulit sebagai perdana menteri. Dia mengaku sebagai manusia biasa, dia perlu keli as r dari dunia politik.
“Kami memberikan semua yang kami bisa, selama kami bisa, dan inilah waktunya. Dan bagi saya, inilah waktunya (untuk mundur),” kata Ardern dalam konferensi pers.
Partai Buruh Selandia Baru yang berkuasa saat ini akan menggelar pemungutan suara pada Minggu (22/1/2023) untuk memilih pengganti Ardern. Pemimpin partai terpilih akan menjadi perdana menteri sampai pemilihan umum selanjutnya.
Masa jabatan Ardern sebagai pemimpin hanya tersisa sampai tanggal 7 Februari dan pemilu berikutnya akan diadakan pada 14 Oktober.
Ardern mengatakan dia yakin Partai Buruh akan memenangkan lagi pemilu mendatang.
Komentator Politik Ben Thomas mengatakan jika pengunduran diri Ardern merupakan sebuah kejutan yang besar, karena hasil jajak pendapat masih menempatkannya sebagai perdana menteri pilihan negara itu. Meski begitu, dukungan untuk partainya memang sudah turun dari level yang dicapai sebelumnya pada pemilu 2020.
Sampai saat ini masih belum jelas siapa kandidat yang dapat menggantikan Ardern.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
