JAKARTA, iNewsDepok.id - Perusahaan otomotif dan industri pertahanan Jerman, Rheinmetall, menyatakan tank tempur dari cadangan industri Jerman tidak akan siap dikirim hingga tahun 2024.
Pernyataan ini semakin membatasi keinginan sekutu NATO untuk mendukung Ukraina dengan kendaraan lapis baja.
“Bahkan jika keputusan untuk mengirim tank Leopard kami ke Kiev datang besok, pengiriman akan memakan waktu hingga awal tahun depan,” kata kepala eksekutif Rheinmetall, Armin Papperger, dikutip dari The Guardian.
Rheinmetall memiliki 22 tank Leopard 2 dan 88 tank Leopard 1 yang lebih tua. Jerman sendiri memiliki sekitar 350 unit tank Leopard 2.
Menyiapkan tank Leopard untuk Ukraina akan memakan waktu beberapa bulan dan menelan biaya ratusan juta euro. Hal itu tidak dapat disiapkan oleh Rheinmetall hingga pesanan dikonfirmasi.
“Kendaraan harus benar-benar dibongkar dan dibangun kembali,” tambah Papperger.
Pernyataan dari Rheinmetall tidak sepenuhnya membatalkan harapan Kiev akan janji Inggris untuk mengirimkan tank Challenger 2. Langkah ini disebut akan mendorong negara-negara Eropa lainnya untuk segera mengikuti.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait