MOSKOW, iNewsDepok.id - Hubungan Rusia dan juga Asia kian berkembang selama beberapa waktu terakhir. Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Andrey Rudenko mengatakan, hal tersebut bisa menjadi mimpi buruk bagi Barat dan kebijakan anti-Moskow.
“Mimpi buruk politik dan ekonomi utama bagi Barat dalam garis strategis anti-Rusia … adalah hubungan kami yang berkembang secara dinamis dengan Asia,” kata Rudenko dalam wawancara dengan surat kabar Izvestia pada awal pekan ini.
Rudenko berkata, AS dan sekutunya sedang tidak berada dalam posisi yang menguntungkan untuk mencegah perkembangan hubungan antara Rusia dan Asia. Pasalnya, sebagian besar negara dikawasan itu tidak mau mengikuti aturan yang diberlakukan oleh Barat. Mereka juga siap untuk terlibat dalam ruang kerjasama internasional yang tidak berisikan paham ala Barat.
“Prioritas negara-negara Asia, dan kami melihat ini dengan jelas, adalah seputar hal lain seperti pembangunan bersama, perjuangan kolektif melawan tantangan dan ancaman baru, kesejahteraan dan kemakmuran rakyat,” kata Rudenko.
Rudenko juga menggarisbawahi jika hubungan Rusia dengan China dan India kini terus berkembang. Moskow pun akan mendekati negara-negara yang telah mengambil tindakan "tidak ramah" terhadap Rusia dengan pendekatan yang berbeda.
Dia juga mengatakan, Rusia melihat prospek perluasan BRICS, dengan menyebut bahwa semua aspek hubungan Moskow dengan ASEAN sedang berkembang.“
Kami mengembangkan kontak di bidang ekonomi, energi, keamanan, pendidikan, pariwisata, kesehatan, dan kerelawanan. Ujar Rudenko.
BRICS adalah blok negara berkembang mencakup Rusia, Brazil, India, China, dan Afrika Selatan.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait