DEPOK, iNewsDepok.id - Komunitas Ciliwung Depok (KCD) mengubah limbah bambu sungai Ciliwung menjadi kerajinan kreatif dan bermanfaat. Selain untuk menjaga lingungan, hal itu dilakukan agar Kota Depok memiliki ciri khas tersendiri.
Salah satu anggota Komunitas Ciliwung Depok, Trisna Renganis menceritakan hal itu bermula saat komunitasnya sedang melakukan bersih-bersih di sungai Ciliwung. Melihat banyaknya bambu tersangkut disekitar sungai, mereka pun terpikir untuk mengubahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat.
"Kami kan sering adakan kegiatan bersih-bersih Sungai Ciliwung namanya Bebenah Ciliwung. Kami lihat selain banyak sampah plastik, ada banyak juga sampah bambu yang tersangkut. Mikir, kayaknya ini bisa jadi sesuatu deh,” kata Trisna kepada iNews Depok , Rabu (4/1/2023).
Komunitas itu mengerjakan kerajinan limbah bambu di bawah jembatan Grand Depok City (GDC). Mereka awalnya hanya membuat kerajinan sederhana seperti obor dan asbak hingga akhirnya mengubah limbah bambu tersebut menjadi kerajinan yang lebih rumit seperti tas bahkan alat musik.
Trisna dan rekan mengerjakan kerajinan tersebut hanya bermodal alat sederhana seperti gergaji, kater, lem kayu, lem korea, lem aibon, aksesoris, amplas, pernis dan gas. Durasi pembuatannya pun tak singkat, pasalnya hanya beberapa jenis bambu saja yang dapat diolah menjadi kerajinan.
"Proses pembuatannya lama. Karena kita gak asal tebang juga walaupun disini banyak bambu. Tidak semua jenis bambu yang bisa dijadiin kerajinan. Yang dipakai biasanya jenis andong dan petung,” ucap pria berusia 35 tahun itu.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait