BOGOR, iNewsDepok.id - Terorisme menjadi ancaman besar dunia termasuk di Indonesia. Guna mengingatkan ancaman terorisme dan pencegahannya, BNPT menghadirkan Stephen Mc Gown, warga Inggris dan Afrika Selatan yang diculik dan ditahan selama 6 tahun oleh Al Qaeda di Timbuktu, Mali.
Mc Gown pun menceritakan kisah mencekamnya pada
Entrepreneur's Organization Indonesia ( EO ) yang berkunjung ke Kantor Pusat BNPT Sentul, Bogor, Kamis ( 17/11 ).
M Zaim Nasution Direktur Regional dan Multilateral BNPT RI mengungkapkan mereka terus meningkatkan kesadaran pentingnya pencegahan terorisme pada semua kalangan.
"Kita menerima visitasi Entrepreneur's Organization Indonesia," kata M Zaim Nasution.
"Entrepreneur's Organization Indonesia (EO) memiliki program
learn from expert. Dalam hal ini BNPT RI meningkatkan pengetahuan anggota EO dalam bidang pencegahan dan penanggulangan terorisme," imbuh M Zaim Nasution.
BNPT RI kepada 40 anggota EO, membekali pengetahuan tentang
Program Deradikalisasi, hingga inovasi Program Warung NKRI dan Kawasan Terpadu Nusantara Nusantara (KTN).
40 anggota EO juga meninjau
Balai Latihan Kerja (BLK) bagi para mitra deradikalisasi.
Dalam kunjungan EO ke kantor BNPT, juga ada sharing pengalaman dari Stephen McGown, yang pernah diculik oleh kelompok Al-Qaeda di Timbuktu, Mali pada tahun 2011 dan ditahan selama 6 tahun.
"Selama di kamp tahanan, saya berusaha keras untuk bertahan hidup. Kembali ke rumah hidup-hidup menjadi tujuan satu-satunya. Untuk mencapai ini, saya menyadari bahwa saya harus melakukan semua yang saya bisa untuk meningkatkan status saya di mata para penculik," kata McGown.
Lebih lanjut McGown menjelaskan untuk bisa kembali ke rumah dalam kondisi hidup-hidup, ia belajar sendiri bahasa Arab dan Prancis.
Ia turut memberikan motivasi bagaimana menghadapi situasi sulit ketika dalam kondisi yang mencekam.
"Jika anda dalam kesulitan tetaplah mengubah kesulitan itu menjadi suatu hal yang positif," seru McGown.
Kegiatan visitasi kalangan dunia usaha ini turut dihadiri oleh Inspektur BNPT RI, Catur Iman Pratignyo, S.E., Kepala Biro Umum (Karoum) BNPT RI, Marsma TNI Fanfan Infansyah, Kasubdit Bina Dalam Lapas Khusus Teroris Kol.(Inf) Kurniawan, S.E. dan Kasubdit Perlindungan WNI dan Kepentingan Nasional di Luar Negeri, Kolonel (Cpl) Sigit Karyadi, S.H., M.H.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait