Meskipun tidak bisa berbahasa Indonesia atau Jawa, Christa mengaku sedih karena saat ini sedikit orang Jawa yang mengunakan nama-nama Jawa untuk identitasnya. Bagi Christa, penggunaan nama Jawa sangat indah untuk disebut.
Selain itu bagi Christa, akan lebih memudahkan seseorang untuk memotret orang-orang keturunan Jawa.
"Saya pikir penggunaan nama-nama Jawa itu indah. Bisa memudahkan kita untuk mengidentifikasi sesama orang Jawa," kata Christa kepada iNews Depok.
Meskipun tidak lama tinggal di Jawa, Christa mengaku belajar adat dan budaya Jawa.
Ia mengaku beruntung sebagai generasi pertama keluarga Wongsodikromo yang berada di Suriname, dengan tetap menggunakan nama kakeknya.
Bagi Christa penggunaan nama kakeknya, bisa membantu mengidentifikasi keluarganya yang telah terpisah selama berpuluh tahun di Belanda, Indonesia dan Suriname.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait