JAKARTA, iNewsDepok.id - Toyota resmi meluncurkan bZ4X ke pasaran. Mobil listrik tersebut sebenarnya memiliki kembaran, yakni Subaru Solterra.
Soltera dan bZ4X dibangun menggunakan platform yang sama, yakni e-TNGA. Namun, kedua mobil listrik ini memiliki beberapa perbedaan.
Solterra dan bZ4X merupakan salah satu hasil kerja sama antara Toyota dengan Subaru. Hasil kolaborasi lainnya sudah lebih dahulu melahirkan generasi terbaru, Toyota GR86 dan Subaru BRZ.
Dari segi eksterior, tampilannya sedikit mirip, tapi detail pada bagian depan, belakang, dan pelek, memiliki sedikit perbedaan. Bagian eksteriornya mengusung konsep desain Dynamic X Solid, yang menegaskan bahwa mobil tersebut memiliki performa yang tinggi dan aerodinamis.
Bagian interiornya juga memiliki sedikit perbedaan. Akan tetapi, perbedaannya lebih kepada warna jok dan aksen door trim. Pada bZ4X menggunakan kulit berwarna hitam untuk jok, sedangkan Solterra menggunakan warna two tone.
Soal fitur yang diusung, keduanya memiliki persamaan. Namun, untuk teknologi Advanced Driver Assistance System (ADAS), Toyota tetap mengandalkan Toyota Safety Sense (TSS). Sedangkan Subaru, tetap dengan EyeSight.
Terkait performa, bZ4X yang dijual di Indonesia dibekali dengan baterai berkapasitas 71,4 kWh. Sementara Solterra, baterainya memiliki tenaga mencapai 71,4 kWh.
Namun, bZ4X dengan sistem penggerak roda depan diklaim dapat menempuh 500 km. Sementara pada Solterra dengan penggerak semua roda, menurut situs resmi Subaru, jarak tempuhnya hanya 367 kilometer.
Toyota bZ4X memiliki tenaga sebesar 201 Tk dengan torsi 266,3 Nm. Pada Subaru Solterra, tenaga yang dapat dihasilkan mencapai 215 Tk dan torsi 337,5 Nm.
Sayangnya, Subaru Indonesia belum berminat untuk mendatangkan mobil listriknya. Sebab, fasilitas pendukungnya juga masih belum siap.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait