JAKARTA, iNewsDepok.id - Elon Musk, CEO Tesla yang belum lama ini membeli Twitter, membuat sebuah cuitan bernada keluhan terkait kebijakannya mengenai biaya centang biru pada Jumat (4/11/2022) pukul 9.28 malam.
"Twitter mengalami penurunan pendapatan yang besar, karena kelompok aktivis menekan pengiklan, meskipun tidak ada yang berubah dengan moderasi konten dan kami melakukan segala yang kami bisa untuk menenangkan para aktivis," tulisnya dalam cuitan tersebut.
"Sangat kacau! Mereka mencoba untuk menghancurkan kebebasan berbicara di Amerika," tambahnya.
Cuitan ini menimbulkan reaksi beragam dari para pengguna Twitter. Tom Coates, salah satu pengguna yang teridentifikasi merupakan seorang desainer produk, turut membalas cuitan Musk tersebut.
"Tidak, Elon - Twitter mengalami penurunan pendapatan besar-besaran karena ORANG-ORANG MENERAPKAN KEBEBASAN BERPENDAPAT MEREKA tentang Anda bergabung dengan perusahaan, menjelek-jelekkan keluarga Pelosi, berbicara tentang 'absolutisme kebebasan berbicara' dan ada peningkatan 500% dalam penghinaan rasial dalam beberapa hari setelah Anda tiba," komentarnya.
Hingga berita ini dimuat, cuitan balasan Coates tersebut telah disukai oleh lebih dari 4.000 pengguna dan dicuit ulang (retweet) lebih dari 300 kali. Angka ini jauh mengungguli balasan akun Twitter yang diduga milik situs web palsu asal Jerman, Disclose.tv.
Pada 28 Oktober lalu, CEO Tesla Elon Musk menyelesaikan kesepakatan untuk mengakuisisi Twitter dengan harga penawaran aslinya $54,20 (848 ribu rupiah) per saham dengan total biaya sekitar $44 miliar (688 miliar rupiah).
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait