JAKARTA, iNewsDepok.id - Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan percakapan telepon dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Rabu (2/11/2022) pukul 15.30 waktu Rusia. Dalam percakapan tersebut, kedua presiden membahas agenda KTT G20 yang dijadwalkan akan diadakan di Bali pada 15–16 November.
Presiden Rusia sangat memuji kerja Kepresidenan G20 Indonesia yang konstruktif dan terdepolitisasi dalam topik-topik terkini seperti energi yang lebih kuat dan ketahanan pangan, transisi energi berkelanjutan, transformasi digital ekonomi global, dan peningkatan arsitektur layanan kesehatan.
Mengutip dari Kremlin, Vladimir Putin mengajukan pendekatan mendasar Rusia untuk implementasi kesepakatan paket Istanbul tentang ekspor biji-bijian Ukraina dari pelabuhan Laut Hitam dan pemblokiran ekspor pertanian dan pupuk Rusia ke pasar global.
Ia memberi tahu Presiden Indonesia tentang situasi yang berkembang setelah rezim Kiev menggunakan koridor kemanusiaan maritim untuk serangan subversif terhadap infrastruktur dan kapal Armada Laut Hitam di Sevastopol, serta keputusan Rusia untuk melanjutkan implementasi inisiatif gandum sekarang bahwa Ukraina telah menjamin tidak digunakannya rute kemanusiaan untuk tujuan militer.
Tercatat bahwa Rusia siap mengirimkan biji-bijian dalam jumlah besar ke negara-negara termiskin secara gratis sebagai bantuan kemanusiaan. Joko Widodo mendukung pendekatan ini.
Menindaklanjuti kesepakatan yang dicapai selama kunjungan Presiden Indonesia ke Rusia pada Juni 2022, kedua pemimpin membahas beberapa isu terkini tentang keberhasilan pengembangan kerja sama bilateral. Mereka juga menegaskan kembali tekad mereka untuk terus membangun hubungan yang saling menguntungkan di berbagai bidang.
Dalam pertemuan tahunan ke-19 Klub Diskusi Valdai yang diselenggarakan di Moskow pada 27 Oktober lalu, Putin berterima kasih kepada Jokowi atas undangan menghadiri KTT G20 di Bali pada November mendatang. Ia berkata akan mempertimbangkan kemungkinan untuk menghadiri acara tersebut.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait