JAKARTA, iNewsDepok.id - Sejaran AS, Timothy Snyder, resmi menjadi duta platform penggalangan dana UNITED24 (U24) dan mulai mengumpulkan dana untuk Shahed Catcher. Hal itu diumumkan oleh laman Twitter resmi UNITED24 pada Selasa (2/11/2022) pukul 11.41 malam.
“Snyder akan mengumpulkan dana untuk sistem anti-drone untuk melawan UAV yang terus-menerus digunakan oleh Rusia untuk menyerang infrastruktur penting Ukraina,” tulis platform yang diprakarsai oleh Presiden Ukraina tersebut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melalui cuitannya menyatakan terima kasih atas bergabungnya Snyder dalam UNITED 24. Ia menyebut Snyder sebagai “teman Ukraina.”
"Terima kasih atas kenyataan bahwa sekarang lebih banyak orang akan tahu tidak hanya tentang alasan perjuangan kami, tetapi juga bagaimana mereka dapat membantu kami," ungkapnya.
Terkait ketergabungannya dalam UNITED24, Snyder bercuit bahwa ia diminta oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan timnya UNITED24 untuk membantu mempertahankan warga sipil Ukraina dan infrastruktur mereka dari serangan drone kriminal. Ia memutuskan untuk bergabung karena menurutnya kemenangan Ukraina “akan membuka kawasan dan dunia untuk demokrasi dan memberi kita semua harapan.”
“Tapi untuk saat ini, Ukraina terancam. Sebagian besar Ukraina berada di bawah pendudukan. Para penyerang Ukraina, yang melanggar semua hukum perang, berusaha membunuh warga sipil dan merampas kebutuhan dasar mereka seperti makanan, air, dan listrik,” ujarnya, seperti dikutip dari situs resmi UNITED24.
Sang sejarawan juga menyatakan bahwa ia berniat mengumpulkan 1,25 juta dolar untuk pertahanan anti-drone Ukraina. Hal ini dilakukannya lantaran situasi di Ukraina mendesak.
“Untuk melindungi orang-orang Ukraina, untuk melindungi Ukraina, dan dengan demikian untuk mempertahankan semua nilai-nilai ini, kita harus dapat menghentikan serangan-serangan ini,” tambahnya.
Timothy Snyder adalah Profesor Sejarah Richard C. Levin di Universitas Yale dan rekan tetap di Institut Ilmu Pengetahuan Manusia di Wina. Ia mengajar mata kuliah tingkat sarjana dan pascasarjana dalam sejarah politik Eropa timur modern dan seminar pascasarjana tentang Holocaust, tentang sejarah Eropa timur sebagai sejarah global, dan tentang dinamika krisis internasional dalam sejarah politik Eropa.
Baru-baru ini, ia membawakan kuliah di Universitas Yale berjudul "Pembuatan Ukraina Modern." Saat ini, ceramahnya itu telah ditonton sebanyak hampir tiga juta kali.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait