DEPOK, iNewsDepok.id - Kawanan monyet liar yang beberapa pekan belakangan muncul meneror warga Depok. Monyet-monyet tersebut terlihat di pemukiman pinggir kali Ciliwung, terutama di dekat Dermaga Poncol wilayah Kampung Tugu, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Dua ekor hewan liar tersebut awalnya hanya muncul dan berkeliaran di pinggiran kali saja. Belakangan keduanya mulai berani menjelajah ke atap-atap rumah warga. Warga di Jalan Sadar yang menjadi jalan terdekat dengan pinggiran kali, dibuat cemas oleh kehadiran hewan berbulu tersebut.
Seekor monyet yang terlihat lebih dewasa bahkan dengan agresif merusak tanaman hias dan beberapa pot milik warga. Meski beberapa kali coba diusir warga, namun hal tersebut belum membuahkan hasil berarti.
Warga melalui Ketua RT. 011/ RW. 10, Agus Sucipto, lantas menghubungi pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat. Hal ini disambut baik pihak BBKSDA dengan mengirimkan dua petugas pada hari Senin (31/10/2022).
Wakil Ketua RT. 011, Toba Riawan, menerima petugas yang datang untuk melakukan pengamatan. Evakuasi itu dibantu oleh petugas dari Polisi Hutan Pelaksana Lanjutan, Dani Hamdani dan Suhendar.
Warga dan petugas lantas melakukan pengamatan selama beberapa jam, namun monyet liar yang biasanya terlihat kali ini tidak menunjukkan batang hidung mereka.
“Ada kemungkinan kedua monyet itu pergi ke tempat lain atau tengah beristirahat seperti penjelasan petugas,” ujar Toba Riawan kepada iNews Depok.
“Siang hari terlebih saat hari tengah panas terik, mereka tidur atau mencari tempat yang teduh. Pagi atau sore hari mereka bergerak mencari makan,” lanjutnya.
Monyet liar juga dianggap sebagai pertanda baik. Pihak BBKSDA lantas mengimbau warga untuk tetap tenang dan terus mengawasi keberadaan dua monyet yang meresahkan tersebut. Salah satu yang perlu dilakukan adalah tidak memberikan makanan.
Pemberian makanan kepada dua monyet tersebut dikhawatirkan bisa membuat mereka jadi berharap terus mendapatkan makanan dari manusia. Warga juga diharapkan untuk tetap menjaga jarak untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti kontak fisik yang bisa saja membuat warga terluka.
Toba berharap kedua monyet tersebut cepat diamankan petugas. Pada satu sisi beliau juga merasa senang dengan kemunculan hewan berekor panjang tersebut.
“Saat saya dan teman-teman masih kecil dulu, kawanan monyet sudah ada dan bisa hidup berdampingan dengan manusia tanpa konflik serius. Kualitas lingkungan terutama air kali yang masih jernih bersanding dengan pepohonan asri yang kerap banyak menghasilkan buah segar,” ujar Toba.
“Sempat lama tidak terlihat, sekarang mereka mulai ada lagi. Semoga saja hal ini menjadi pertanda baik terkait kondisi lingkungan di sini,” pungkasnya.
Selanjutnya warga dan petugas masih akan mengamati dan menunggu kemunculan kedua monyet yang beberapa kali merusak tanaman hias tersebut. Jika nantinya tertangkap, keduanya akan dibawa untuk observasi dan rehabilitasi. Apabila bukan jenis monyet asli wilayah Jawa Barat, keduanya akan dipindahkan ke wilayah mereka yang seharusnya.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait