JAKARTA, iNewsDepok.id - Anggota DPR Amerika Serikat (AS) Paul Gosar dari Partai Republik menghujat presiden Joe Biden karena terus memberi bantuan asing ke Ukraina. Melalui cuitannya pada Senin (10/10/2022), Gosar menekankan bahwa bantuan itu digunakan untuk mendanai konflik yang seharusnya "tidak melibatkan AS". Dia juga secara frontal menyebut presiden Joe Biden dan keluarganya sebagai "penjahat."
NO MORE Foreign Aid, especially not to fund a war that we should have NO involvement in.
Biden and his crime family may owe Zelensky, but America doesn't owe him a damn thing.
TIDAK ADA LAGI Bantuan Luar Negeri, terutama untuk mendanai perang yang seharusnya TIDAK melibatkan kita.
Biden dan keluarga kriminalnya mungkin berutang pada Zelensky, tetapi Amerika tidak berutang hal apa pun padanya.
Melansir dari SINDOnews.com, penyebutan Gosar tentang "keluarga penjahat" Biden berutang budi kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kemungkinan merujuk pada teori yang dipegang beberapa konservatif AS bahwa Zelensky membantu kemenangan Biden dalam pemilu 2020 dengan menolak permintaan mantan Presiden Donald Trump membuka kembali penyelidikan korupsi atas posisi menguntungkan putra Biden di dewan perusahaan energi Ukraina.
Pekan lalu, Marjorie Taylor Greene dari Republik mengecam presiden Joe Biden dengan menyatakan bahwa bantuan AS ke Kiev telah “membunuh ribuan orang (dan) secara drastis menaikkan biaya hidup di seluruh dunia.”
Matt Gaetz dari Republik juga menulis pada Minggu, “Mempertahankan Ukraina sebagai tempat pencucian uang internasional Mekah tidak bernilai untuk ancaman perang nuklir.”
Halaman Twitter resmi Partai Republik AS (GOP) turut mengecam pemerintahan Biden melalui cuitan mereka pada Senin (11/10/2022). Partai tersebut menilai Biden sebagai biang kerok inflasi di Amerika Serikat.
Orang Amerika berjuang untuk membeli bensin, bahan makanan, dan barang-barang pokok lainnya sebagai akibat dari #Bidenflation.
Berdasarkan pantauan iNews Depok hari ini, presiden Joe Biden membuat cuitan pada pukul 12.51 dini hari yang isinya tidak hanya mengecam serangan misil Rusia terhadap Ukraina, tetapi juga menekankan bahwa Amerika Serikat akan terus berdiri bersama rakyat Ukraina selama yang diperlukan. Cuitan ini memancing komentar beragam dari warganet Amerika Serikat dan dunia.
AS mengutuk serangan rudal Rusia hari ini di seluruh Ukraina yang melukai dan membunuh warga sipil dan sekali lagi menunjukkan kebrutalan perang ilegal Putin.
Serangan-serangan ini hanya memperkuat komitmen kami untuk berdiri bersama rakyat Ukraina selama yang diperlukan.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait