LONDON, iNewsDepok.id - Akhirnya Inggris merilis koin pertama yang menampilkan Raja Charles III pada Jumat (30/9/2022) waktu setempat. Raja Charles III naik tahta pada 8 September 2022 menggantikan ibunya Ratu Elizabeth II yang meninggal dunia di usia 96 tahun.
Koin baru yang menunjukkan wajah raja Inggris tersebut dibuat oleh pematung Inggris Martin Jenning. Ini adalah karya Jenning yang terkecil.
Mengikuti tradisi yang dilakukan raja-raja sebelumnya, pada koin tersebut Raja Charles III tampak menghadap ke kiri. Raja Charles III juga tidak mengenakan mahkota seperti raja-raja terdahulu, kecuali Ratu Elizabeth II mengenakan mahkota dalam lima koin yang diluncurkan selama pemerintahannya.
Pada koin tersebut terdapat teks bertuliskan, "CHARLES III.D.G.REX.F.D.5 POUNDS.2022", kependekan dari bahasa Latin, yang berarti "King Charles III, by the Grace of God, Defender of the Faith."
Koin 50 pence bergambar Raja Charles III tersebut akan digunakan untuk umum sebelum akhir tahun 2022 ini. Selain itu, gambar koin baru akan digunakan pada koin 1 pence hingga 2 poundsterling mulai awal tahun depan.
Sebanyak 29 miliar koin yang menampilkan ratu beredar di Inggris, serta di negara-negara Persemakmuran termasuk Australia, Selandia Baru dan Kanada, akan tetap sah dan dihapus secara alami seiring waktu dengan penggunaan.
Royal Mint mengatakan bahwa koin baru akan tersedia untuk kolektor pada minggu depan dan digunakan secara umum sebelum akhir tahun. Sebagai informasi, Royal Mint telah membuat koin yang menampilkan raja selama lebih dari 1.100 tahun dan merupakan perusahaan tertua di Inggris.
"Meskipun teknologi telah berkembang, kami terus menghormati keahlian Inggris yang diturunkan selama berabad-abad," kata Kepala Eksekutif Royal Mint, Anne Jessopp, seperti dikutip dari CNBC International, Senin (3/10/2022).
Lebih lanjut menurut Jessopp, tim pemodel, pembuat alat, dan pengukir terampil kami akan memastikan bahwa patung Raja akan direplikasi dengan setia ke jutaan koin.
Royal Mint juga akan merilis koin 5 poundsterling. Koin tersebut sebagai suvenir atau barang kolektor yang tidak diterima secara umum untuk digunakan, yang menampilkan gambar Ratu Elizabeth II menjelang awal dan akhir pemerintahannya selama 70 tahun.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait