Melihat Stadion Kanjuruhan, Lokasi Tragedi Ratusan Suporter Arema FC Tewas

Dhodi
Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jawa Timur. Foto : Wikipedia.

MALANG, iNewsDepok.idStadion Kanjuruhan yang menjadi stadion kebanggaan Kota Malang Jawa Timur, tengah menjadi sorotan. Pasalnya sebuah tragedi terjadi pada saat pertandingan kesebelasan Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022).

Tercatat 129 korban meninggal dunia dari kerusuhan yang terjadi usai Persebaya berhasil mengalahkan Arema FC dengan skor 3-2.

Stadion Kanjuruhan yang menjadi saksi bisu tragedi kerusuhan para supporter sepak bola itu, dibangun pada tahun 1997 dengan menghabiskan biaya sebesar Rp35 Miliar.

Stadion yang terletak di Jalan Trunojoyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang tersebut, diresmikan pada 9 Juni 2004 oleh Presiden Megawati.

Peresmian ditandai dengan digelarnya kompetisi Divisi I Liga Pertamina Tahun 2004, antara Arema Malang melawan PSS Sleman, yang menghasilkan kemenangan bagi Arema 1-0.

Sejak Stadion Kanjuruhan berdiri, secara resmi Arema memindahkan basecampnya dari Stadion Gajayana Kota Malang ke Stadion Kanjuruhan yang lokasinya berjarak sekitar 25 kilometer dari Kota Malang.

Pada tahun 2010, Stadion Kanjuruhan direnovasi dengan menambah daya pada pencahayaan sebagai syarat untuk menjadi tempat digelarnya Liga Champions AFC 2011.

Stadion Kanjuruhan juga menjadi saksi bisu prestasi yang dicapai Arema dan suporternya yang dikenal dengan Aremania.

Di Stadion Kanjuruhan, Aremania pernah meraih predikat The Best Suporter di ajang Copa Indonesia 2006, meski pemberian gelar dan hadiah tak dilakukan secara simbolis di Stadion Kanjuruhan.

Di stadion ini juga Arema pernah dinobatkan sebagai kampiun kompetisi sepakbola kasta tertinggi bertajuk Indonesia Super League (ISL) 2009-2010.

Stadion Kanjuruhan dilengkapi dengan lapangan sepak bola standart nasional dengan lintasan atletik, dan tribun dengan kapasitas 40ribu penonton.

Untuk penerangan pada pertandingan malam hari, di area lapangan dilengkapi penerangan dengan sistem lampu sorot (flood-light) dengan daya lampu terpasang sebesar 320 kiloWatt, dengan kuat penerangan rata-rata sebesar 1200 lux (sesuai standar FIFA).

Di bagian lapangan juga tersedia sebuah videotron yang digunakan sebagai papan skor elektronis dan penunjuk waktu pertandingan.

Stadion juga dilengkapi dengan 28 unit toilet di tribun ekonomi dan 18 unit toilet di gedung stadion. Sementara diluar lapangan terdapat lintasan sepatu roda dan kolam renang.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network