DEPOK, iNewsDepok.id - Sejumlah warga mengaku terkejut dengan langkah pemerintah yang tiba-tiba menaikkan harga BBM. Keterkejutan membuat kepanikan sehingga antrian di SPBU makin panjang meski harga sudah dinaikkan.
Situasi tersebut terlihat di SPBU Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Depok. Antrian mengular hingga 200 meter usai pemerintah secara resmi mengumumkan harga BBM pada pukul 14.30 WIB. Harga pertalite per liter naik menjadi Rp 10 ribu, biosolar jadi 6.800, dan pertamax Rp14.500.
“Busyet dah, BBM naik kita kagak dikasih tau. Tibe-tibe naik aje,” kata Yanto seorang sopir angkutan proyek.
Mengaku sebagai orang kecil, Yanto kebingungan bagaimana ia menghidupi keluarganya. “Biaya-biaya pasti pada naik ini,” cetus Yanto.
Pengumuman kenaikan harga BBM juga membuat pihak SPBU kalang kabut. Ini karena mereka mesti mengatur ulang meteran dengan harga baru. Alhasil SPBU tutup untuk sementara.
Situasi tersebut membuat antrian makin mengular. Warga yang terkejut memilih mengantri BBM meski harga naik.
Anggota Samapta Polres Metro Depok turut berjaga-jaga di SPBU Jalan Raya Siliwangi Kota Depok. Begitu mesin pengisian BBM sudah menyesuikan harga baru, SPBU baru dibuka.
Fajar seorang ojek daring rela menganti lebih dari 15 menit untuk mendapat Pertalite. Ini karena membludaknya antrian.
Sementara itu Rusnan, seorang penjual BBM eceran mengaku akan menaikan harga eceran per botol. Untuk Pertamax per botol yang semua Rp10 ribu menjadi Rp12 ribu.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
