Empat Bahan Alami Ini Jarang Terdengar Namun Efektif Tingkatkan Imunitas

Tim iNews
Orange Citrus Bioflavonoids, serangkaian senyawa fitonutrisi alami yang ditemukan pada buah-buahan di dalam genus Citrus seperti jeruk siam, jeruk, jeruk bali, dan sebagainya. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNewsDepok.id - Nyaris tiga tahun sudah dunia dihantui oleh virus super kecil bernama Corona, tidak terkecuali Indonesia.

Data harian yang dihimpun dari Humas BNPB pada Rabu (27/7/2022), sebanyak 6.438 kasus baru dengan DKI Jakarta sebagai penyumbang kasus terbanyak.

Muncul dengan berbagai varian, mulai dari Alpha, Beta, Gamma, Delta, hingga kini Omicron, virus ini tidak kunjung hengkang dan bahkan menjadi semakin dekat dengan kehidupan seluruh manusia.

Masyarakat pun nampaknya semakin terbiasa dan menganggap ringan virus satu ini. Padahal, sekalipun varian terbaru yang menjadi perhatian, Omicron BA.4 dan BA.5, tergolong tidak seberbahaya varian-varian sebelumnya, namun lebih cepat menular dan lebih kebal atau resisten terhadap vaksin Covid-19.

Hal ini menunjukkan bahwa memiliki daya tahan tubuh yang optimal, harus benar-benar menjadi perhatian, selain menjaga kedisiplinan memakai masker. Dengan begitu, transisi menuju endemi akan lebih cepat.

Nah, berikut ada empat jenis bahan-bahan dari alam yang jarang terdengar, namun sangat efektif dalam meningkatkan imunitas. Apa saja?

Holy Basil

Dikenal dengan nama daun ruku-ruku yang dalam bahasa Inggris disebut Holy Basil, merupakan salah satu tanaman herbal yang telah digunakan selama ribuan tahun dalam Pengobatan Tradisional  Ayurveda karena dianggap sebagai tanaman suci yang memiliki beragam fungsi kesehatan. Sebegitu banyaknya, hingga ruku-ruku sering dijuluki sebagai ratu herbal.

Menurut Amway Nutrilite Clinical Investigations Scientist, Kristin Morris, Ph.D, "Daun Holy Basil dipercaya memiliki kemampuan yang dapat mendukung respons yang sehat terhadap stres serta menenangkan hati. Tanaman ini juga dapat membantu mendukung imunitas tubuh; mengurangi kadar lemak dan gula pada darah; mengendalikan tekanan darah dan kolesterol; menjaga kesehatan lambung dan jantung; mengobati luka dan infeksi; melawan radikal bebas, mengikis peradangan; dan menjaga kesehatan mulut."

Lebih lanjut, Kristin menjelaskan, daun ini memiliki sifat imunomodulator, yang mampu mengoptimalkan respons sistem imun, menyeimbangkan produksi antibodi, serta mengaktifkan mekanisme pertahanan alami atau yang biasa disebut imunitas bawaan.

“Daun Holy Basil juga berperan dalam menjaga kesehatan pernapasan karena daun ini dapat meringankan penumpukan lendir, mencegah stres oksidatif pada sel di saluran pernapasan, serta bersifat antivirus,” ujarnya.

Selenium

Selenium adalah mineral yang merupakan senyawa antioksidan kuat yang membantu dalam melindungi sel dari radikal bebas berbahaya.

Selenium berperan besar dalam mendukung aktivasi dan fungsi dari sel limfosit B dan sel limfosit T, juga dapat meningkatkan proses pembentukan sel limfosit T.

Kedua sel ini adalah bagian dari kekebalan adaptif, yang merupakan anggota paling cerdas dari sistem pertahanan tubuh manusia.

Pasalnya, ketika zat berbahaya melewati kedua pertahanan pada lapisan sebelumnya, system imunitas adaptif akan segera mendapatkan sinyal perintah untuk beradaptasi dan melindungi tubuh.

Ketika sistem sudah memahami cara terbaik untuk merespons suatu zat berbahaya, cara tersebut akan disimpan sebagai memori dan tidak bisa dilupakan.

Pasalnya, sistem ini memiiki “memori kekebalan”, yang mengenali “masalah” dan akan tahu persis apa yang harus dilakukan berikutnya ketika menghadapi “masalah” yang sama lagi.

Kekurangan selenium dapat berakibat pada melemahnya otot, kesulitan berkonsentrasi, rambut rontok, serta masalah kesuburan pada laki-laki maupun perempuan.

Copper

Kristin menjelaskan, “Tembaga atau copper adalah nutrisi esensial yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah, menjaga sel saraf dan sistem imun. Sama seperti Selenium, mineral ini merupakan antioksidan yang dikenal paling penting untuk system imun tubuh; mendukung aktivasi dan fungsi sel limfosit B dan T; serta meningkatkan proses pembentukan sel limfosit T.”

Kekurangan tembaga dapat memicu neutropenia, sebuah kondisi kekurangan sel darah putih bernama neutrophil yang berfungsi mencegah infeksi. Jika seseorang mengalami neutropenia, ia akan lebih mudah terkena penyakit infeksi.

Orange Citrus Bioflavonoids

Orange Citrus Bioflavonoids adalah serangkaian senyawa fitonutrisi alami yang ditemukan pada buah-buah di dalam genus Citrus seperti jeruk siam, jeruk, jeruk bali, dan sebagainya.

Fitonutrisi ini dapat membantu mendukung pertahanan tubuh melawan stres oksidatif dan memberikan dukungan untuk sistem imun yang sehat.

Selain itu, senyawa ini juga efektif dalam memperbaiki aliran darah dan meredakan pembengkakkan.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network