BONDOWOSO, iNewsDepok.id - Kopi arabika hasil panen petani Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, telah mendunia.
Pada 2021, CCI (Coffee Cupping International) Belanda telah sepakat untuk mengimpor kopi asli Bondowoso sebagai bahan baku produksi mereka.
Kegiatan ekspor oleh petani Bondowoso tersebut difasilitasi oleh Astra.
Astra adalah mitra strategis yang ditunjuk oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) untuk membina desa wisata di Bondowoso.
Mas Menteri Sandiaga Uno dalam sambutannya mengapresiasi prestasi Jawa Timur secara umum, dan khususnya Kabupaten Bondowoso dalam pengembangan desa wisata.
”Dari total 3.500 yang mengikuti Anugerah Desa Wisata Indonesia, Desa Wisata Tirta Agung Sukosari Kidul, Kecamatan Sumberingin, Kabupaten Bondowoso, tembus 50 desa wisata terbaik. Kami dari Kemenparekraf megucapkan selamat dan juga terima kasih untuk Astra sebagai mitra kami. Jawa Timur ini adalah pengirim desa wisata terbanyak. Ini adalah desa wisata ke-4 dari total 50, berarti Jawa Timur hampir menyumbang 10 persen dari wisata terbaik Indonesia. Kita harapkan ini akan membangkitkan ekonomi. Banyak sekali manfaat desa wisata ini untuk kesejahteraan warga, membuka peluang usaha, dan lapangan kerja. Dalam rangka menciptakan 1,1 juta lapangan kerja tahun ini dan 4,4 juta tahun 2024,” papar Sandi.
Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat mengapresiasi kehadiran Mas Menteri ke Bondowoso, khususnya di Desa Wisata Tirta Agung.
Dia juga berharap dengan kehadiran Mas Menteri dapat mendukung penataan taman tematik destinasi wisata Kawah Wurung yang dikenal sebagai bukit Teletubbies. ”Akan kita buat wahana-wahana permainan anak-anak di sana,” ungkap Irwan.
Kepada awak media, soal treatment desa wisata, Sandi mengatakan pihaknya menggandeng mitra strategis untuk melakukan pembinaan.
”Ini gak boleh berhenti. Ini berkelanjutan. Kami memonitor evaluasi tahun lalu dari Program Anugerah Desa Wisata 2021 peningkatan kunjungannya itu 30 persen,” ujar Sandi.
Dalam kesempatan itu, Sandi juga menjelaskan, target kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 1,8 – 3,6 juta.
”Target wisatawan nusantara 550 juta pergerakannya. Dan semakin banyak bergerak menuju destinasi berkualitas dan berkelanjutan seperti desa wisata ini,” ungkap Sandi optimis.
Bicara daya tarik, desa wisata ini memiliki beberapa objek menarik yang dikelola oleh Bumdes. Itu merupakan unit usaha yang menyuguhkan penawaran produk wisata.
Wisata buatan yang saat ini sudah berjalan di Desa Wisata Tirta Agung merupakan satu-satunya destinasi yang mengawali pemanfaatan waduk, persawahan, dan sumber mata air sebagai objek wisata.
Misalnya, gazebo apung, kolam renang alami, Cafe Kala Senja, flying fox, dan berbagai jasa layanan pariwisata berupa persewaan tempat dan reservasi, event area, camping ground, produk keatif, kuliner, dan homestay bagi pengunjung lokal dan internasional.
Gunung Raung merupakan salah satu gunung berapi kerucut yang terletak di ujung Timur Pulau Jawa. Gunung Raung berlokasi di perbatasan Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso.
Gunung Raung menjadi salah satu destinasi pendakian yang banyak disukai wisatawan.
Kemudian, ada hutan pelangi berlokasi di Kecamatan Sumberingin berada di lereng Gunung Raung, wilayah konservasi hutan ini dibilang unik karena tumbuhnya Pohon Eucalyptus yang dikenal dengan nama Pohon Pelangi.
Jajaran Pohon Pelangi yang memiliki latar belakang akademis dengan suasana eksotik.
Wisatawan dapat mengunjungi kawasan situs biologi yang menjadi salah satu warisan, Bui Ijen Geopark.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait