DEPOK, iNewsDepok.id - Nasi putih panas disebut-sebut lebih menggugah selera dibandingkan nasi putih dingin. Meski demikian ada pula yang lebih menyukai nasi putih dingin. Lantas mana yang lebih sehat?
Sebagaimana diketahui, di Indonesia ada istilah belum makan bila tidak menyantap nasi putih. Ya, memang nasi putih menjadi makanan pokok yang mengenyangkan dan menu wajib yang disantap sehari-hari.
Nasi putih panas kerap disajikan dengan berbagai macam lauk-pauk sehingga lebih menggugah selera. Sementara nasi putih dingin juga tetap menjadi pilihan banyak orang, terutama untuk bekal sekolah atau bekerja.
Ternyata, ada perbedaan antara menyantap nasi putih panas dan nasi putih dingin bagi kesehatan. Simak penjelasan berikut ini mengenai perbedaan nasi putih panas dan nasi putih dingin, seperti dikutip pada Jumat (8/5/2022):
Nasi panas mengandung gula yang tinggi (High GI) yang lantas mudah diserap oleh tubuh, demikian dilansir dari lama Yesdok. Hal tersebut membuat seseorang menjadi lebih cepat lapar.
Sementara, nasi dingin akan membuat seseorang merasa kenyang lebih lama dan tidak mudah lapar. Pasalnya, pati resisten yang tinggi membuat proses pencernaan cenderung melambat.
Oleh karena itu, konsumsi nasi putih dinginj dianjurkan bagi yang sedang menjadi diet, karena bisa membantu menurunkan berat badan. Badan juga akan lebih sehat.
Hal senada diungkapkan oleh dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK, dokter spesialis gizi klinik pada laman dokter sehat, bahwa kandungan gula pada nasi dingin lebih rendah jika dibandingkan dengan nasi yang masih panas. Oleh karena itu, bagi penderita diabetes disarankan untuk mengonsumsi nasi dingin.
Menurut dr. Juwalita, memang banyak penelitian yang berhasil membuktikan nasi yang dibiarkan pada suhu ruangan cenderung memiliki indeks glikemik yang rendah dibanding kadar gula pada nasi panas.
Hanya saja, menurut dr. Juwalita, bukan berarti diet sehat akan terpenuhi hanya dengan makan nasi dingin. Sebaiknya seseorang tetap memerhatikan asupan bergizi seimbang antara karbohidrat, protein, serta sayur.
Oleh karena itu, saran dr. Juwalita, selain mengonsumsi nasi dingin, mereka yang berada dalam kondisi sehat atau yang memiliki diabetes juga sebaiknya mulai mengonsumsi karbohidrat yang kompleks seperti yang ada dalam gandum utuh, nasi merah, nasi hitam, atau bahkan roti gandum.
Dengan mengonsumsi makanan berkarbohidrat yang kaya serat ini, maka kadar gula darah tidak akan mudah naik dengan cepat sehingga baik bagi kesehatan tubuh. Sebaiknya, hindari memakan nasi dengan makanan lain yang mengandung karbohidrat sebagai bentuk dalam mengontrol porsi makan.
Di samping itu, perhatikan juga cara memasak nasi. Sebaiknya jangan mengonsumsi nasi goreng atau nasi yang digoreng dengan mentega karena hal tersebut akan menambah kalori di dalamnya.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Lebih Suka Nasi Putih Panas atau Dingin? Ketahui Mana yang Lebih Sehat "
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait