DEPOK, iNewsDepok.id - Sumber kekayaan Low Tuck Kwong salah satu orang terkaya di Indonesia sebagian besar berasal dari kepemilikan sahamnya di perusahaan batu bara PT Bayan Resources Tbk.
Pria kelahiran singapura 17 april 1948 ini menjadi sorotan karena harta kekayaan yang bertambah seiring pada tahun 2021 harga batu bara yang melonjak cukup drastis, sehingga jumlah harta kekayaan Low Tuck Kwong juga ikut meningkat hingga Rp21,4 triliun.
Pemegang saham BYAN yang saat ini telah memiliki 61,18% atau setara 2.039.343.330 lembar kepemilikan saham tersebut, menjadikan dirinya orang terkaya urutan ke 18 di Indonesia. Tak hanya itu Low Tuck kwon juga sempat menduduki peringkat ke-11 orang terkaya di Indonesia selepas hanya 10 hari kekayaannya bertambah menjadi Rp30,03 Triliun dari hasil kepemilikan sahamnya di sektor tambang batu bara.
Kehidupan Konglomerat yang satu ini bisa dibilang sudah tajir sejak kecil, pasalnya ayah Low Tuck Kwong yang bernama David Low Yi Ngo merupakan sosok dibalik pemilik sebuah perusahaan konstruksi yang ada di Singapura.
Walaupun hidupnya sudah berkecukupan, tidak membuat dirinya bermalas-malasan, ia lebih memilih untuk belajar bisnis di perusahaan milik ayahnya sejak umur 20 tahun.
Siapa sangka di tahun 1992, orang tajir ini memutuskan untuk berpindah kewarganegaraan menjadi Warga Negara Indonesia, tak selang begitu lama akhirnya Low tuck know pun mengambil keputusan matang dengan mengakuisisi PT Gunung Bayan Pratamacoal dan juga PT Dermaga Perkasapratama. Hingga pada akhirnya setelah akuisisi tersebut, ia membangun perusahaan induknya sendiri dengan nama PT Bayan Resource Tbk.
Pada Tahun 2012 Low Tuck juga pernah bertengger di posisi ke-3 orang terkaya di Indonesia versi Forbes dengan total kekayaan pada saat itu USD3,6 Miliar. Hingga kini bisa dipastikan harta kekayaannya akan terus meroket seiring pertumbuhan perusahaan yang ikut meningkat performanya.
Demikian sumber kekayaan Low Tuck Kwong yang membuat dirinya menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait