Kuliah Umum di UI, Presiden Jose Ramos-Horta Ungkap Betapa Pentingnya Indonesia bagi Timor Leste

Kartika
Presiden Timor-Leste José Ramos-Horta saat memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia (UI), Selasa (19/7/2022). Foto: Dok Humas UI/2022

DEPOK, iNewsDepok.id - Presiden Timor Leste, José Ramos-Horta saat memberikan kuliah umumnya di Universitas Indonesia (UI) mengungkapkan soal upaya mewujudkan kerja sama Indonesia - Timor-Leste.

Dalam kuliah umum yang berjudul “A Long and Winding Road Towards Peace and Resolving Conflict: Lessons from Asia’s Newest Nation,” Ramos-Horta juga menyinggung soal dukungan Indonesia di berbagai bidang pembangunan negara tersebut, termasuk di bidang pendidikan dan sumber daya manusia.

Ramos-Horta menegaskan pentingnya membangun hubungan yang lebih baik antara Indonesia dan Timor Leste.

“Tidak ada batas untuk mengembangkan kerja sama dengan Indonesia, negara yang sangat penting bagi Timor Leste,” ujar Ramos-Horta di Auditorium Juwono Sudarsono, FISIP UI, Kampus Depok, pada Selasa (19/7/2022).

“Adalah sebuah kehormatan untuk dapat kembali ke Indonesia,” kata Presiden Jose Ramos-Horta mengawali pidatonya.

Setelah menyapa para pimpinan UI, tamu undangan, serta peserta terutama mahasiswa UI, Presiden Jose Ramos-Horta menceritakan singkat pertautan erat antara sejarah diri dan bangsanya dengan Indonesia, termasuk perjalanan pertamanya ke Jakarta pada tahun 1974.

Peraih Nobel Perdamaian ini menceritakan perjalanan perjuangannya untuk kemerdekaan Timor Leste dan upaya rekonsiliasi dengan Indonesia, kemudian mengambil pelajaran dari perjalanan tersebut.

Kuliah umum dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dinamis dengan para mahasiswa. Presiden Ramos-Horta membahas berbagai hal tentang perkembangan Timor Leste, hubungan negara tersebut dengan Indonesia dan ASEAN, hingga pandangannya tentang ketegangan geopolitik yang meningkat.

Di UI, Ramos-Horta memuji kunjungan Presiden Joko Widodo ke Rusia dan Ukraina dengan membawa misi mendorong semangat perdamaian dan membawa agenda rantai pasokan pangan global.

Ramos Horta mengungkapkan beberapa harapan Timor Leste untuk Indonesia, mulai dari visa yang lebih mudah dan peningkatan investasi dari Indonesia ke Timor Leste untuk mendorong pembangunan ekonomi.

Sementara dalam pidato sambutannya, Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D., menyampaikan hubungan UI dengan masyarakat Timor Leste sangat istimewa.

Prof. Ari Kuncoro mengungkapkan dalam kurun waktu 2015 dan 2019 UI menerima sejumlah mahasiswa dari Timor Leste dalam program magister dan doktoral di berbagai program studi, antara lain studi kepolisian, teknik, ekonomi dan bisnis, studi gender, dan sebagainya.

“Sebagai institusi pendidikan, kami sangat bangga UI mengambil bagian dalam pengalaman hidup mereka sebagai talenta muda yang membentuk masa depan, tidak hanya untuk diri mereka sendiri tetapi juga untuk hubungan antara Indonesia dan Timor Leste,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rektor UI menyampaikan bahwa pendidikan dapat menjadi faktor pendukung hubungan yang bermakna antara Indonesia dan Timor Leste.

“Izinkan saya mengambil kesempatan ini untuk mengundang kita semua di sini, untuk menemukan lebih banyak tentang area di mana kita dapat bekerja sama; bidang yang akan menguntungkan bangsa kita dari sudut penelitian dan pendidikan serta hubungan budaya,” kata Prof. Ari.

Oleh karena itu, Prof. Ari mengatakan, pihaknya mengundang rekan-rekan dari Timor Leste untuk melakukan kegiatan penelitian bersama dengan para peneliti dari UI.

Sementara Dekan FISIP UI Prof. Semiarto Aji Purwanto, yang turut hadir dalam kuliah umum ini mengatakan, FISIP UI telah dan siap untuk terus berkontribusi pada upaya membangun hubungan yang lebih baik antara Indonesia dan Timor Leste.

Prof. Aji berterima kasih atas kesediaan Jose Ramos-Horta, untuk berbagi wawasannya yang berharga dan memaparkan sedikit sejarah keterlibatan FISIP UI dalam membangun hubungan yang lebih baik di antara kedua negara.

“FISIP UI bangga memiliki mahasiswa-mahasiswa dari Timor Leste yang lulus dari institusi kami dan berkontribusi pada pengembangan Timor Leste dan hubungannya dengan Indonesia,” katanya.

Lebih lanjut, Prof. Aji mengajak audiens untuk mengapresiasi pencapaian Indonesia dan Timor Leste dalam mengelola hubungan mereka yang diwarnai konflik masa lalu.

Guru Besar Antropologi ini juga mengungkapkan kita patut bersyukur bahwa kedua negara berhasil membangun hubungan yang erat dan bersahabat. Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi kita semua, karena di berbagai belahan dunia, konflik-konflik masa lalu terus menghambat hubungan persahabatan dan kerja sama antar negara.

“Kita harus mengakui bahwa jalan menuju perdamaian abadi itu panjang dan berliku, seperti judul Kuliah Tamu ini, namun kita juga patut bangga karena telah berhasil menapaki jalan ini dengan komitmen untuk mengembangkan masa depan yang lebih baik bagi rakyat kedua negara,” ujarnya.  

Prof. Aji mewarnai pidatonya dengan kutipan dalam bahasa Tetum yang mengatakan bahwa, “Timor (Leste) dan Indonesia seperti pohon. Meskipun berbeda cabang, keduanya berasal dari akar dan pohon yang sama.”

Sebagai informasi, Indonesia memang menjadi negara pertama yang dikunjungi Presiden Jose Ramos-Horta dalam kunjungan luar negeri pertamanya setelah dilantik menjadi Presiden Republik Demokratik Timor Leste, pada 20 Mei 2022.

Dalam kunjungannya ini, Presiden Ramos-Horta didampingi sejumlah menteri dan pejabat tinggi Timur Leste. Di antaranya Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Adaljiza Abertina Xavier Reis Magno, Menteri Perhubungan dan Komunikasi Jose Agustinho da Silva.

Selain itu, Menteri Pariwisata, Perdagangan, dan Industri Jose Lucas so Carmo Silva, Menteri Pertanian dan Perikanan Pedro dos Reis, dan Duta Besar Timor Leste untuk Republik Indonesia Filomeno Alexio da Cruz.

Presiden Jose Ramos-Horta tiba di Indonesia pada Selasa (19/7/2022) sekitar pukul 09.54 WIB untuk bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden Ramos-Horta membawa agenda untuk memperkuat kemitraan dan menjalin kerja sama dagang, kerja sama imigrasi, dan kerja sama di bidang pendidikan khususnya pertukaran pelajar/mahasiswa.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network