Anak Kiai Tersangka Pencabulan Santri di Jombang Menyerahkan Diri, Kini Ditahan di Rutan Madaeng

Mukhtar Bagus, Hari Tambayong
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta. Foto: iNews.id/Mukhtar Bagus

JOMBANG, iNewsDepok.id - Akhirnya tersangka kasus pencabulan santri Moch. Subchi Azal Tsani (MSAT) atau Mas Bechi menyerahkan diri ke pihak kepolisian. Mas Bechi menyerahkan diri usai Pondok Pesantren (Ponpes) Shiddiqiyyah Ploso Jombang dikepung pihak kepolisian selama 15 jam.

Saat ini, MSAT dititipkan di Rutan Klas 1 Medaeng. Sebelumnya, Mas Bechi sempat dibawa ke Mapolda Jawa Timur. 

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto mengatakan tersangka baru akan dirilis pada Jumat (8/7/2022) pagi.

"Termasuk berkoordinasi dengan Kejaksaan untuk teknis pelimpahan tahap 2 perkara dugaan pencabulan agar segera disidangkan. Untuk mempermudah proses pelimpahan kepada Kejati Jawa Timur, tersangka dititipkan ke Rutan Klas 1 Medaeng," ujarnya, Jumat (8/7/2022) dini hari. 

Sebelum dititipkan ke Rutan Madaeng, tersanga dibawa ke Mapolda Jawa Timur dan menjalani proses sidik jari untuk memastikan tersangka yang dibawa benar MSAT, yang menjadi DPO kasus dugaan pencabulan santriwati. 

Sebelumnya, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta membenarkan bahwa MSAT telah menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.

"Yang bersangkutan sudah menyerahkan diri tadi," kata Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta kepada wartawan, Kamis (7/7/2022) malam.

Setelah menyerahkan diri, kepolisian pun melakukan pemeriksaan terhadap tersangka pencabulan yang merupakan anak seorang kiai pimpinan ponpes tersebut.

"Sedang diperiksa petugas," kata Irjen Nico.

Sebelumnya, pihak kepolisian terus melakukan pencarian pelaku pencabulan santriwati, Moch. Subchi Azal Tsani (MSAT) di dalam Pondok Pesantren (Ponpes) Shiddiqiyyah Jombang, Jawa Timur.

Sebagaimana diketahui, polisi mengepung pesantren tersebut sejak pukul 07.00 WIB, namun hingga saat ini pukul 23.00 WIB kepolisian dari Polres Jombang, Polda Jawa Timur, dan Brimob belum membuahkan hasil menangkap anak dari pimpinan ponpes tersebut.

Aparat kepolisian pun masih terlihat berjaga di sekitar area pintu masuk Ponpes Shiddiqiyyah Jombang. Aparat berseragam dengan tameng dan senjata gas air mata tetap disiagakan.

Beberapa petugas yang mengenakan pakaian preman juga masih berada di lokasi.

Lalu lintas jalan Raya Ploso - Babat, yang menghubungkan kedua kabupaten yakni Jombang dan Lamongan pun telah bisa dilalui warga kendati dijaga ketat aparat kepolisian.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network