get app
inews
Aa Text
Read Next : RUU Perampasan Aset, Pengamat Hukum: Segera Sahkan, Kalau Bersih Kenapa Takut!

Puan Resmikan Akses Air Bersih Wonogiri, Pakar Komunikasi: Pesan Keras 2 Periode Ganjar Dipersoalkan

Minggu, 01 Mei 2022 | 04:16 WIB
header img
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menilai pembangunan Jateng belum merata.(Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Pesan politik untuk Gubernur Jateng Ganjar Pranowo cukup terasa saat Puan Maharani meresmikan fasilitas air bersih untuk masyarakat Paranggupito, Wonogiri. 

Puan tak menyangka jika di Wonogiri masih ada daerah yang belum mendapatkan air bersih selama puluhan tahun. 

Bagi pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga kinerja dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selama memimpin Jawa Tengah yang sudah memasuki periode kedua sedang dipertanyakan.

Ia menyoroti wilayah Paranggupito, Wonogiri yang sudah puluhan tahun masyarakat di sana hidup tanpa air bersih. Dari sisi komunikasi politik, peresmian akses air bersih yang dilakukan Ketua DPR Puan Maharani menjadi pesan keras buat Ganjar dalam hal kinerja.

"Artinya Ganjar selama ini membangun tidak menyeluruh wilayah Jawa Tengah. Daerah Wonogiri tampaknya kurang mendapat perhatian Ganjar,” kata Jamiluddin kepada wartawan, Jumat (29/4/2022).

Ia mengingatkan Ganjar untuk segera  melakukan evaluasi di sisa masa jabatannya ini.

“Ganjar sebaiknya di sisa masa pemerintahan ini melakukan evaluasi,  wilayah mana saja yang selama ini memang kurang mendapat perhatian,  itu poinnya,” ujarnya. 

Selain itu,  Wonogiri juga dikenal dengan masalah kemiskinan yang cukup tinggi. Sedangkan salah satu program dari pemerintahan Jokowi adalah mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

“Namun realitasnya, kita melihat daerah Jawa Tengah itu adalah tingkat kemiskinan tertinggi di pulau Jawa. Dari sudut itu memang kelihatannya Ganjar sebagai wakil dari pemerintah pusat ini kurang fokus mengatasi kemiskinan di wilayahnya,” ujarnya.

Menurut dia, kinerja Ganjar selama ini kurang mampu mengkoordinir para wali kota dan bupati di wilayah Jawa Tengah agar pembangunan di sana bisa merata. 

“Jadi sekalipun daerahnya menunjukkan keberhasilan, belum tentu bisa disimpulkan hasil kerja gubernurnya. Karena bagaimanapun gubernur sifatnya mengkoordinir, operasionalnya ada di kepala tingkat dua bupati atau walikota” paparnya.

Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani meresmikan fasilitas air bersih untuk masyarakat Paranggupito, Wonogiri. Puan tak menyangka jika di Wonogiri masih ada daerah yang belum mendapatkan air bersih selama puluhan tahun.

Dalam kunjungan itu Puan mengaku mendengar cerita bahwa ada wilayah di Wonogiri yang selama puluhan tahun belum mendapatkan air bersih. Bahkan warga hanya sering cuci muka saat membersihkan diri.

"Saya sampai nengok saat dibilang puluhan tahun. Ini bener tidak? Saya tidak menyangka kalau sampai puluhan tahun sulit mendapatkan air bersih," kata Puan saat memberikan sambutan peresmian keran air bersih di Desa Gendayakan, Selasa (26/4/2022).

Inisiasi program tersebut dilakukan setelah Puan mendengar ada wilayah di Wonogiri yang sangat kesulitan air, sehingga ia bersama anggota DPR RI Fraksi PDIP Bambang Wuryanto dan Bupati Wonogiri Joko Sutopo berembuk mencari solusi atas persoalan tersebut.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut