get app
inews
Aa Text
Read Next : Suku Bunga The Fed Kembali Turun: FOMC Tak Kompak, Emas Naik Terbatas

Harga Emas Dunia 27 November 2025 Masih Bergerak dalam Pola Bullish Pennant

Kamis, 27 November 2025 | 13:39 WIB
header img
Harga emas dunia hari ini, Kamis (27/11/2025) masih asyik bergerak dalam pola bullish pennant. Cermati jika melesat di atas US$4.200 per troy ons. Foto: iNews Depok/Mada Mahfud

DEPOK, iNews Depok.id Harga emas dunia masih asyik bergerak dalam pola bullish pennant. Cermati jika melesat di atas US$4.200 per troy ons.

Pantauan iNews Depok, Kamis siang (26/11/2025), harga emas dunia di pasar spot masih berada di kisaran harga US$ 4.150-4.160-an.

Dengan harga tersebut, emas masih bergerak dalam pola bullish penant. Pola ini terbentuk usai harga emas terbang tinggi dalam 2 tahun terakhir. Harga emas mencapai puncaknya pada harga US$ 4.380 per troy ons pada 20 Oktober 2025.

Setelah itu harga emas turun cukup dalam ke titik US$3.900-an per troy ons pada 28 Oktober 2025.

Harga kemudian naik lagi ke titik US$4.240. Harga selanjutnya turun membentuk sudut yang menyempit dalam titik support dan resisten harian, terbentuklah pola bullish pennant.

Dari time frama harian, harga emas masih dalam tren naik meski saat ini terkoreksi.Itu terlihat dari harga emas masih di atas garis MA 50.

Hari ini, emas masih dalam kisaran titik support US$4.000 dan resisten US$4160-an.

Cermati jika harga tiba-tiba melonjak ke US$4.200-an. Itu artinya harga mencoba keluar dari pola bullish pennant. Ada kemungkinan besar, harga terus akan naik, meski dalam beberapa waktu akan disertai koreksi singkat.

Dari sisi fundamental, langkah The Fed di akhir tahun terkait suku bunga perlu terus dipantau. The Fed akan menyesuikan tingkat suku bunga seiring data-data ekonomi. Ini akan mempengaruhi harga emas secara langsung.

Sedangkan dari berita geopolitik, tensi China dan Jepang terkait Taiwan juga perlu dipantau. Taiwan menjadi titik panas hubungan Beijing dengan Barat yang sewaktu-waktu bisa meledak.

Sementara itu, tensi perang Rusia-Ukraina tampaknya mulai menurun seiring dominasi Rusia. Meski demikian keterlibatan blok NATO bisa sewaktu-waktu kembali memanaskan kawasan Eropa yang merembet dampaknya secara ekonomi ke dunia

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut