Tanpa Ampun! Emas Kembali Gilas Uang Kertas

DEPOK, iNews Depok.id – Harga emas dunia mulai melambung setelah rehat sejenak. Tanpa ampun harga emas kembali gilas uang kertas.

Pantauan iNews Depok, dalam penutupan perdagangan emas di pasar spot dunia Kamis pukul 04.50 WIB harga emas berada di titik US$4.195 per troy ons dan Rabu siang ini di kisaran US$ 4.200-an per troy ons.

Baca Juga

Harga Emas Dunia 27 November 2025 Masih Bergerak dalam Pola Bullish Pennant

Dibanding hari sebelumnya, harga emas melesat 55 point dari posisi US$4.130. Artinya jika Anda menempatkan US$1 dollar dalam posisi buy di pasar spot emas dunia di hari Rabu maka hanya dalam sehari uang akan menjadi US$55.

Secara teknikal harian, emas masih dalam jalur uptrend. Itu terlihat dari posisi harga masih di atas garis rata-rata harga 50 hari (MA 50).

Secara teknikal, emas berpotensi naik dan melampaui titik tertinggi sepanjang sejarah di posisi US$4.380 per troy ons dalam beberapa hari mendatang.

Baca Juga

Harga Emas Dunia Tengah Bentuk Pola Bullish Pennant, Yuk Cermati

Hanya dari sisi fundamental, sejumlah berita penting perlu dipantau. Shut down pemerintah AS berakhir Kamis dinihari (13/11/2025) WIB setelah Donald Trump menandatangani rancangan anggaran federal.

Langkah Trump ini dilakukan sebagai jalan keluar dari keputusan Senat AS yang menggagalkan anggaran pemerintah federal. Akibatnya selama 43 hari pemerintah AS tutup layanan publik di sebagian besar bidang.

Patut ditunggu apakah pasar mengabaikan isu shut down mengingat untuk pemulihan layanan publik di AS butuh waktu lama.

Baca Juga

Update Harga Emas 13 - 14 November 2025, Menguji Support 4.150

Hal lainnya adalah masih belum pastinya penurunan suku bunga yang akan diputuskan dewan gubernur The Fed pada pertengahan Desember mendatang.

Dewan gubernur The Fed terpecah suara. Sebagian terfokus pada pengendalian angka inflasi, lainnya terfokus pada melemahnya pasar tenaga kerja dan laju pertumbuhan ekonomi.

Sementara Perang Rusia Ukraina kini berfokus ke isu Kota Pokrovsk yang segera jatuh ke tangan Rusia. Apakah kejatuhan Pokrovsk akan membuat aliansi NATO memperkuat barisan untuk membantu Ukraina secara langsung dan membuat Eropa membara? perlu ditunggu.

Editor : M Mahfud