get app
inews
Aa Text
Read Next : Israel Hentikan Serangan di Gaza, Bebaskan Sandera Hamas

Australia Akui Negara Palestina, Netanyahu Umpat PM Albanese

Rabu, 20 Agustus 2025 | 07:03 WIB
header img
Australia akan mengakui negara Palestina pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa September mendatang. PM Israel Benjamin Netanyahu uring-uringan. Foto: press TV/okezone

TEL AVIV, iNews Depok.id - Australia akan mengakui negara Palestina pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa September mendatang. PM Israel Benjamin Netanyahu uring-uringan. 

Langkah Australia tersebut memberikan pukulan beruntun bagi Israel. Ini karena negara kuat seperti Prancis, Inggris, Kanada, dan negara-negara lain sudah terlebih dulu menyatakan akan memberikan pengakuan bagi negara Palestina. 

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang uring-uringan memaki PM Australia, Anthony Albanese

Netanyahu mengumpat Albanese sebagai politikus lemah. Netanyahu menyebut sejarah akan mengingat Albanese sebagai seorang politikus lemah.

"Politikus lemah yang mengkhianati Israel dan menelantarkan orang-orang Yahudi Australia," sembur Netanyahu, Selasa (19/8/2025).

Albanese pekan lalu mengumumkan bahwa Australia akan mengakui negara Palestina. 

Teranyar, Israel dibikin marah dengan keputusan pemerintah Negeri Kangguru menolak masuk Simcha Rothman, anggota parlemen Knesset, politikus sayap kanan radikal dari Partai Zionisme Religius. Dia seharusnya memberikan pidato pada Kamis pekan ini di acara komunitas Yahudi.

Albanese pada 11 Agustus 2025 memastikan Australia akan resmi memberikan pengakuan negara Palestina pada Sidang Umum PBB di Markas Besar PBB, New York, AS September mendatang. 

Albanese mengungkapkan akan bersama komunitas internasional mewujudkan hak Palestina. Pengakuan negara Palestina, menjadi bagian dari upaya global terkoordinasi untuk membangun momentum bagi solusi dua negara.

Hubungan diplomatik makin panas setelah Australia melarang masuk Rothman, tokoh radikal Israel yang mendukung pengusiran warga Palestina dari Gaza serta menyebut anak-anak Palestina sebagai musuh Israel. 

Rothman dijadwalkan memberikan pidato di "Tur Solidaritas" Asosiasi Yahudi Australia di Sydney.

Larangan Australia ditegaskan Menteri Dalam Negeri Tony Burke yang menegaskan Rothman tidak bisa memasuki Australia selama 3 tahun.

Tony Burke bersikukuh langkah tegas diambil terhadap orang-orang yang datang untuk menyebarkan perpecahan. 

"Jika Anda datang ke Australia untuk menyebarkan pesan kebencian dan perpecahan, kami tidak izinkan Anda berada di sini," tandas Burke.

Israel tak diam. Mereka mencabut visa misi diplomatik Australia untuk Pemerintah Otoritas Palestina. 

Tak hanya itu Kedutaan Besar (Kedubes) Israel di Canberra diperintahkan memeriksa dengan teliti setiap permohonan visa resmi Australia untuk masuk Israel.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut