get app
inews
Aa Text
Read Next : Akting Mencekam Titi Kamal dan Darius Sinathrya di Film Getih Ireng: Teror Santet Darah Hitam

Harga Sebuah Nyawa di Kosan Penuh Misteri, Aksi Horor Sandrinna Michelle dan Ari Irham

Minggu, 27 Juli 2025 | 05:36 WIB
header img
Sandrinna Michelle (kanan) dan Ari Irham (kiri) jika sebelumnya mereka beradu akting sebagai kakak adik yang harmonis, di REGO NYOWO hubungan Lena dan Benhur justru penuh konflik. Foto: Ist

JAKARTA, iNews Depok.id - Hidup di kos-kosan memang punya sejuta cerita. Dari mulai nyaman dan penuh kebersamaan, sampai pengalaman-pengalaman horor yang bikin bulu kuduk merinding.

Suara aneh di tengah malam, penampakan makhluk halus yang tiba-tiba muncul di depan mata, semua itu jadi bumbu-bumbu yang sering jadi perbincangan.

Salah satu cerita seram dari dunia kosan ini kemudian diangkat ke layar lebar, berawal dari sebuah thread viral di X (sebelumnya Twitter) dengan judul KOSAN BERDARAH dari akun @kelanara.

Kini, kengerian itu diwujudkan dalam film berjudul REGO NYOWO, sebuah kolaborasi apik dari Hitmaker Studios bersama Legacy Pictures dan Masih Belajar Pictures. Dalam sesi Gala Premier dan Konferensi Pers pada Jumat, 25 Juli 2025 di XXI Plaza Indonesia Lt. 6, Jakarta Pusat, mereka mengumumkan bahwa film ini siap meneror penonton di bioskop mulai 31 Juli 2025.

Sinopsis: Kosan Hangat yang Berubah Mencekam

REGO NYOWO mengisahkan perjalanan Lena (Sandrinna Michelle) yang datang dari Jakarta ke Malang untuk melanjutkan kuliah, ditemani kakaknya, Benhur (Ari Irham).

Mereka memutuskan untuk tinggal di sebuah kos yang dikelola oleh pasangan suami istri yang dikenal baik dan ramah, Bu Astri (Diah Permatasari) dan Pak Wiryo (Erwin Moron).

Kosan ini awalnya terasa sempurna: bagus, murah, nyaman, dan hangat. Bahkan, setiap minggunya Bu Astri selalu mengundang seluruh penghuni kos untuk makan malam bersama, menciptakan suasana kekeluargaan yang erat.

Namun, ketenteraman itu perlahan sirna. Segalanya mulai terasa janggal ketika salah satu anak kos mengalami mimpi aneh dan meyakini bahwa kosan tersebut berhantu, bahkan menyebut-nyebut adanya pocong gantung.

Lena dan penghuni lain awalnya tak percaya, sampai akhirnya Lena sendiri menyaksikan teror mengerikan itu. Kosan ini ternyata bukan kosan biasa. Ada harga yang harus dibayar, dan itu bukan uang, melainkan nyawa.

Di Balik Layar REGO NYOWO

Film ini diproduseri dengan sangat hati-hati oleh Rocky Soraya, yang memang dikenal sebagai produser handal di genre horor.

Ia tidak main-main dalam memilih pemain dan bahkan proses pendalaman karakter dilakukan selama lebih dari dua bulan untuk memastikan setiap aktor mampu menghidupkan perannya dengan maksimal.

Rocky Soraya mempercayakan kursi sutradara kepada Rizal Mantovani, yang kualitasnya sudah tak diragukan lagi dalam menggarap film horor dengan visual yang mewah dan memanjakan mata penonton. Rizal Mantovani pun mengungkap tantangan dalam menggarap film ini.

"Kita mencoba untuk membuat penggambaran pocong yang berbeda, karena sudah terlalu banyak versi sebelumnya. Di film ini, pocongnya punya ciri khas yaitu digantung tapi talinya tidak punya ujung, dan lidahnya pun punya karakteristik sendiri," tutur Rizal Mantovani, menegaskan upayanya untuk menghadirkan teror yang segar dan berbeda.

Setiap scene, lanjut Rizal, meskipun sudah melalui proses reading panjang, mereka tetap duduk lagi, ngobrol, gali esensinya.

“Semua cast sangat terbuka dan solid. Jadi diskusinya terasa hidup, bukan terburu-buru," ucap Rizal.

Lokasi syuting film Rego Nyowo sendiri tersebar di beberapa tempat, antara lain di Padalarang, Puncak, Malang, dan Cibubur.

Namun, pengalaman paling menyeramkan datang dari lokasi asli yang sebenarnya ingin digunakan sebagai set utama.

Kabarnya, tempat itu adalah perkebunan pohon pisang yang luas, yang konon banyak penunggu makhluk halus. Gangguan yang terjadi saat ingin mengambil gambar di lokasi tersebut membuat tim produksi akhirnya harus berpindah lokasi syuting.

Sandrinna Michelle, pemeran Lena, juga merasakan kengerian di lokasi syuting. Ia mengaku bahwa area kebun pisang di Padalarang adalah yang paling seram.

"Paling seram di Padalarang karena area itu kebun pisang yang hektaran. Bukan cuma kayak kotak gitu doang, tapi bener-bener hektaran," kenang Sandrinna.

Penjiwaan Karakter dan Tantangan Para Pemain

Film ini menggandeng sederet aktris dan aktor muda ternama Tanah Air, serta aktor senior yang sudah tidak asing lagi.

Sandrinna Michelle sebagai Lena

Ari Irham sebagai Benhur

Cassandra Lee sebagai Rina

Diah Permatasari sebagai Ibu Astri

Rayensyah Rassya sebagai Yamin

Zayyan Sakha sebagai Bobi

Sheva Audrey sebagai Nadia

Sinyo Riza sebagai Eka

Erwin Moron sebagai Pak Wiryo

Zoe Jireh sebagai Hani

Zasa Zefanya sebagai Della

Robert Chaniago Timor sebagai Ryan

Michael Russell sebagai Aryo

Sandrinna Michelle dan Ari Irham yang dipasangkan kembali dalam film ini, mengaku menghadapi tantangan dalam membangun chemistry.

Jika sebelumnya mereka beradu akting sebagai kakak adik yang harmonis, di REGO NYOWO hubungan Lena dan Benhur justru penuh konflik.

"Sebelumnya di Santet Segoro Pitu, kita emang benar-benar jadi kakak dan adik, dan di sini ada problem. Jadi, akhirnya agak lumayan susah pas reading dan shooting, karena kita lebih mengenal lagi, sering ngobrol," tutur Sandrinna.

Ari Irham menambahkan, "Ya, karena Lena dan Benhur kan di sini ceritanya punya konflik, sedangkan aku sama Sandrinna ya, gara-gara proyek Santet Segoro Pitu jadi closer gitu. And it's kinda hard, agak susah untuk jadi ada tembok ini lagi gitu. Menambahin temboknya lagi agak susah gitu."

Namun, setelah proses reading yang intens dan berbagai kegiatan bersama seperti bermain game hingga mengunjungi rumah hantu, keduanya berhasil mengatasi tantangan tersebut.

Ari juga antusias dengan perannya sebagai Benhur yang "menyebalkan" dan egois. "Jarang-jarang aku dapat karakter nyebelin kayak gini. Ini sesuatu yang menarik, seru untuk karier aku juga," ujarnya tertawa.

Diah Permatasari, yang berperan sebagai Bu Astri, sang ibu kos yang awalnya ramah namun menyimpan rahasia kelam, juga merasakan betul kengerian di lokasi syuting.

"Sutradaranya aja takut. Serem banget. 'Kamu udah ketemu pocongnya belum? Serem banget,'" tutur Diah menirukan obrolannya dengan Rizal Mantovani.

Diah bahkan mengaku ketakutan yang dialaminya saat bertemu pocong di set bukanlah akting, melainkan ketakutan asli.

Diah juga mengungkapkan bahwa karakternya sangat kompleks, dimana Bu Astri melakukan segala cara demi keselamatan anaknya.

"Jadi, Ibu Astri sebenarnya baik, tapi karena ada perjanjian tadi dengan seseorang jadi akhirnya melakukan hal seperti itu," jelas Diah, yang juga menghadapi tantangan syuting di lokasi terpencil di Padalarang dengan cuaca yang tidak menentu.

Sementara itu, Cassandra Lee yang memerankan Rina, mengaku tertarik dengan REGO NYOWO karena konsep pocongnya yang unik.

"Sebenarnya kan film horor tentang pocong itu belum terlalu banyak. Jadi pas aku lihat nanti pocongnya kayak gimana, aku makin semangat buat ngambil. Karena dia bukan kayak pocong yang biasanya digambarkan di film. Pocongnya itu beda. Dia pocong gantung," jelas Cassandra yang juga belajar bahasa Sunda untuk perannya ini.

Film REGO NYOWO bukan hanya sekadar film horor biasa. Dengan latar belakang cerita yang sudah viral dan sentuhan tangan dingin Rizal Mantovani, serta didukung akting memukau dari para pemainnya, film ini siap memberikan pengalaman sinematik yang mencekam dan tak terlupakan.

Bersiaplah untuk merasakan teror di kosan paling angker.

Apakah Lena dan teman-temannya bisa selamat dari jeratan "Rego Nyowo" atau harga nyawa yang harus dibayar? Jangan lewatkan REGO NYOWO mulai 31 Juli 2025 di bioskop-bioskop kesayangan kamu!

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut